Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat di Nepal Jatuh Sesaat Setelah Lepas Landas, Satu Pilot Selamat

Kompas.com - 24/07/2024, 16:22 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Saurya Airlines jatuh dan terbakar saat lepas landas dari Kathmandu, Ibu Kota Nepal pada Rabu (24/7/2024).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, termasuk penumpang dan awak pesawat, dikutip dari CNN, Rabu.

Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan, hanya ada satu orang yang selamat dari kecelakaan pesawat tersebut, yakni pilot Saurya Airlines.

Gambar yang dibagikan polisi Nepal menunjukkan asap tebal mengepul dari pesawat yang terbakar di kawasan bandara.

Baca juga: Kronologi Roda Pesawat United Airlines Copot Saat Lepas Landas di LA

Kronologi pesawat jatuh saat lepas landas

Dikutip dari BBC, Rabu, pesawat Saurya Airlines jatuh saat lepas landas dari Kathmandu ke kota Pokhara, sekitar pukul 11 pagi waktu setempat.

Pesawat tersebut jatuh usai beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tribhuvan. Namun, otoritas bandara belum dapat mengonfirmasi penyebab kecelakaan itu.

"Kecelakaan terjadi segera setelah pesawat meninggalkan tanah, bahkan dalam satu menit," ujar Kepala bandara Jagannath Niraula.

Sebelum jatuh, pesawat tersebut tampak belok kanan dan kemudian jatuh di sisi timur landasan pacu.

"Dilaporkan bahwa api dapat dikendalikan dan penyelaman segera dimulai," ujar Pusat Koordinasi Pencarian dan Penyelamatan Otoritas Penerbangan Sipil Nepal dalam pernyataannya.

"Jenazah 18 orang dikumpulkan dan satu orang terluka diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Sementara, 17 orang yang meninggal dalam insiden tersebut adalah orang nepal, sementara satu orang lainnya merupakan warga Yaman.

Kecelakaan itu sekali lagi menyoroti bahayanya perjalanan udara di Nepal, sebuah negara yang sering disebut sebagai salah satu tempat paling berisiko untuk terbang karena berbagai faktor, termasuk medan pegunungannya.

Baca juga: Sukhoi Superjet 100 Jatuh di Moskwa, Pesawat Sejenis Pernah Kecelakaan di Indonesia

Kasus kecelakaan pesawat di Nepal

Nepal merupakan rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest dan memiliki banyak catatan kecelakaan udara.

Selain itu, cuacanya dapat berubah secara tiba-tiba, dengan landasan terbang terletak di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.

Pesawat dengan 19 kursi lebih mungkin mengalami kecelakaan, menurut laporan keselamatan 2019 dari Otoritas Penerbangan Sipil.

Sementara, pemerintah Nepal telah membuat perbaikan dalam standar keselamatan dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, Nepal mengalami kecelakaan pesawat terburuk dalam 30 tahun, ketika pesawat Yeti Airlines jatuh di dekat Pokhara dan menewaskan setidaknya 68 orang.

Pada Mei 2022, sebuah penerbangan Tara Air yang berangkat dari Pokhara menabrak sebuah gunung, menewaskan 22 orang.

Pada awal 2018, penerbangan US-Bangla Airlines dari ibu kota Bangladesh, Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar.

Baca juga: Disorot Luhut, Mengapa Harga Tiket Pesawat Domestik Indonesia Mahal?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau