Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Meteor Perseid, Bahayakah Ratusan "Bintang Jatuh" Masuki Bumi?

Kompas.com - 11/08/2024, 12:30 WIB
Chella Defa Anjelina,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan meteor perseid menjadi salah satu fenomena astronomi yang akan menghiasi langit Indonesia pada Agustus 2024.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan, puncak hujan meteor perseid akan terjadi mulai Minggu (11/8/2024) hingga Selasa (13/8/2024).

"Hujan meteor Perseids teramati sejak pertengahan teramati sejak pertengahan Juli sampai akhir Agustus. Puncaknya sekitar 11-13 Agustus malam dan bisa teramati di Indonesia," ujar Thomas, kepada Kompas.com, Sabtu (10/8/2024).

Perseid sendiri disebut salah satu hujan meteor yang paling melimpah, karena setidaknya ada 100 meteor per jam yang akan melintasi atmosfer bumi.

Lantas, apakah dengan begitu hujan meteor perseid berbahaya?

Baca juga: 4 Fenomena Astronomi Agustus 2024, Ada Hujan Meteor Perseids

Apakah hujan meteor perseid berbahaya?

Thomas menjelaskan, meski hujan meteor perseid melibatkan banyak jatuhan meteor, tetapi tidak akan berbahaya, karena akan habis terbakar di atmosfer.

"Tidak ada dampaknya, karena yang terbakar berukuran debu atau pasir. Jadi habis terbakar di atmosfer," ungkapnya.

Senada dengan Thomas, Direktur Griya Antariksa Mutoha Arkanuddin mengatakan bahwa ukuran meteor yang jatuh ke bumi hanyalah serpihan kecil seukuran pasir dan kerikil.

"Hanya serpihan yang ukurannya sebesar pasir dan kerikil saja dan kalau ada yang lebih besar, kebanyakan sudah habis sebelum menyentuh tanah karena gesekan atmosfer," terang Mutoha, saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Sabtu (10/8/2024).

Mutoha justru mengatakan hujan meteor perseid adalah fenomena yang sayang untuk dilewatkan.

Itu karena perseid merupakan hujan meteor yang besar dan spektakuler, terutama akan terjadi menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

"Perseid hujan meteor terbesar setiap tahunnya," tambahnya.

Baca juga: Menara Lampu Hampir Setinggi Monas Akan Dibangun di Bulan, Untuk Apa?

Apa itu hujan meteor perseids?

Mutoha menjelaskan, hujan meteor ini dikenal dengan nama perseid karena pusat melesatnya meteor berasal dari Rasi Perseus.

Asal hujan meteor perseid disebabkan oleh sisa-sisa debu ekor komet 109P atau Swift-Tuttle yang pertama kali teramati pada tahun 1862.

Ia menyebut Swift-Tuttle adalah komet yang legendaris, karena diprediksikan akan berbenturan dengan bumi pada 14 Agustus 2126.

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau