Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Fenomena Ikan Terbang Dikaitkan dengan Gempa Megathrust, Ini Faktanya

Kompas.com - 03/09/2024, 15:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga di pesisir selatan pulau Jawa dibuat ramai karena banyaknya ikan yang berloncatan atau terbang ke darat.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengatakan, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di wilayahnya, tetapi juga di sepanjang pesisir pantai selatan, dilansir dari Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

Fenomena ikan terbang juga dicatat terjadi di sejumlah lokasi yang berada di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Ramainya fenomena ikan terbang bahkan dikaitkan warganet dengan potensi gempa megathrust yang berada di selatan Indonesia.

Baca juga: 4 Daerah Jateng yang Berisiko Terdampak Gempa Besar di Zona Megathrust

Penjelasan ahli

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menegaskan, fenomena ikan terbang di pesisir selatan Pulau Jawa tidak terkait dengan megathrust.

Fenomena tersebut lebih disebabkan oleh faktor alam lain, seperti perubahan iklim dan suhu air laut.

“Kejadian itu kan bukan sekarang saja, tapi rutin tahunan. Kalau kajian ilmiahnya itu, dipicu lonjakan populasi ikan berlebih karena terjadi perubahan temperatur air sehingga ikan pada ke pantai,” jelas Asep, dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/9/2024).

Terpisah, dosen Sistematika Hewan dan Iktiologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rury Eprilurahman mengatakan, fenomena tersebut tidak dapat dikaitkan sepenuhnya dengan bencana.

Meskipun demikian, fenomena ikan terbang masih ada kemungkinan kecil yang dapat menjadi indikator adanya bencana alam.

Oleh karena itu, diperlukan analisis tanda-tanda atau parameter lain, seperti iklim, kisaran suhu udara dan air, anomali pasang surut, dan sebagainya.

“(Indikator lain yang terukur) biasanya akan disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” jelas Rury kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Di sisi lain, dosen Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Firman Syaifuddin Akbar menjelaskan, fenomena ikan terbang belum dapat dipastikan sebagai tanda akan adanya gempa.

Meskipun demikian, ada beberapa kejadian bencana alam yang memang dapat dirasakan oleh hewan, seperti anjing di China yang melolong kencang sebelum terjadi gempa besar tahun 1960-an.

“Jadi, bisa jadi pertanda, tetapi mungkin juga tidak,” terang Firman kepada Kompas.com, Selasa (3/9/2024).

Lebih lanjut, Rury menekankan, perlunya peningkatan penelitian ilmiah terkait potensi dan mekanisme gempa megathrust di selatan Pulau Jawa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau