Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubi Jalar Bisa Mencegah Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya

Kompas.com - 30/10/2024, 08:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ubi jalar adalah jenis tanaman umbi-umbian yang bisa ditemukan di berbagai belahan dunia.

Ada banyak jenis ubi jalar, dan beberapa memiliki daging berwarna putih atau krem, kuning, merah, hingga berwarna ungu.

Selain memiliki rasa yang enak untuk dimakan, ubi jalar juga penuh dengan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Ubi jalar kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, kalium, serat, dan seng.

Baca juga: Makan Ubi sebagai Pengganti Nasi, Efektifkah untuk Diet?


Berikut beberapa penyakit yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi ubi jalar secara rutin:

1. Masalah pencernaan

Serat dan antioksidan dalam ubi jalar dapat bermanfaat bagi kesehatan usus. Ia mengandung serat larut dan tidak larut.

Dilansir dari laman Healthline, tubuh tidak dapat mencerna serat tersebut sehingga tetap berada di saluran pencernaan dan memberikan manfaat kesehatan yang berhubungan dengan usus.

Beberapa serat larut dan tidak larut dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar, menciptakan senyawa yang menjadi bahan bakar bagi sel-sel lapisan usus dan menjaganya tetap sehat dan kuat.

Baca juga: Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

2. Kanker

Manfaat ubi jalar untuk cegah kanker.SHUTTERSTOCK/PIYASET Manfaat ubi jalar untuk cegah kanker.

Ubi jalar menawarkan berbagai antioksidan, yang berpotensi membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Antosianin, antioksidan dalam ubi jalar ungu, dapat memperlambat pertumbuhan jenis sel kanker tertentu dalam penelitian tabung reaksi, termasuk kandung kemih, usus besar, lambung, dan payudara.

Penelitian pada hewan yang diberi makanan kaya ubi jalar ungu menunjukkan tingkat kanker usus besar stadium awal yang lebih rendah.

Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Alpukat, Mencegah Kanker dan Osteoporosis

3. Masalah daya tahan tubuh

Ubi jalar berdaging oranye merupakan salah satu sumber beta karoten alami terkaya, senyawa berbasis tanaman yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda.

Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan kadar darah yang rendah telah dikaitkan dengan berkurangnya kekebalan tubuh.

Meski belum ada penelitian untuk menentukan apakah ubi jalar, khususnya, memiliki efek pada kekebalan tubuh, konsumsi teratur dapat membantu mencegah kekurangan vitamin A.

Baca juga: 5 Makanan yang Menurunkan Daya Tahan Tubuh, Jangan Dikonsumsi Lagi

Halaman:


Terkini Lainnya
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau