Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

KOMPAS.com - Usus yang sehat memainkan peran utama dalam kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Bakteri baik di saluran pencernaan membantu melindungi Anda dari bakteri dan jamur berbahaya.

Dikutip dari laman Live Science, mikrobioma usus terdiri dari 100 triliun mikroba bakteri hidup (baik maupun jahat) yang memengaruhi penyerapan nutrisi, metabolisme, kekebalan, hingga kesehatan mental.

Beberapa bakteri usus membentuk vitamin K dan asam lemak rantai pendek, yang merupakan sumber nutrisi utama sel-sel yang melapisi usus besar.

Mengonsumsi prebiotik dan probiotik, baik dalam bentuk makanan atau suplemen, menjadi salah satu cara untuk mendukung sistem pencernaan dan menjaganya tetap bekerja secara efisien.

Namun, apa beda antara prebiotik dan probiotik?

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Probiotik?

Apa itu probiotik?

Probiotik adalah bakteri hidup yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, terutama kesehatan pencernaan. Ia dapat ditemukan dalam makanan maupun suplemen.

Bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, mereka memiliki kemampuan untuk memulihkan mikrobioma usus dan meningkatkan keseimbangan mikroba.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tungsi utama probiotik, atau bakteri baik tersebut, adalah menjaga keseimbangan yang sehat dalam tubuh Anda.

Saat Anda sakit, itu karena bakteri jahat masuk ke tubuh Anda dan akan bertambah jumlahnya. Ini membuat tubuh Anda kehilangan keseimbangan.

Probiotik atau bakteri baik bekerja untuk melawan bakteri jahat dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh Anda, sehingga membuat Anda merasa lebih baik.

Baca juga: 5 Manfaat Utama Probiotik bagi Kesehatan, Apa Saja?

Beberapa rekomendasi makanan kaya probiotik yang dapat Anda tambahkan ke dalam rencana menu makanan antara lain:

• Yogurt
• Mentega susu
• Sourdough bread
• Keju lembut
• Kombucha
• Tempe
• Acar fermentasi
• Asinan kubis yang difermentasi
• Kimchi
• Sup miso.

Meskipun menambahkan makanan kaya probiotik ke dalam menu tidak akan merugikan, keseimbangan tetap menjadi kuncinya.

Menambahkan terlalu banyak satu jenis makanan justru mencegah tubuh Anda menuai manfaat dari kelompok makanan lain.

Baca juga: Mengenal Makanan Probiotik yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Apa itu prebiotik?

Sementara prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna yang berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri baik. Ia juga ditemukan dalam makanan dan suplemen.