Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak di China Diikutkan Kamp Militer hingga Orangtua Tak Tega...

Kompas.com - 28/04/2025, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di China, sempat ada tren yang berkembang di kalangan orangtua untuk mengirimkan anak-anak mereka yang dinilai nakal atau manja ke perkemahan atau kamp "pembentukan karakter".

Dilansir dari Sixth Tone, kamp bernuansa militer tersebut salah satunya terletak di pedesaan Kota Nianjing di bagian timur.

Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman hidup di lingkungan militer selama seminggu bagi anak-anak berusia 9-12 tahun.

Setiap hari, anak-anak peserta kamp akan diminta bangun pagi, membersihkan kamar, lalu mengikuti berbagai kegiatan fisik, seperti latihan halang rintang, pendakian panjang, dan pertandingan tinju.

Program "pembangunan karakter" ini disebut cukup populer di kalangan keluarga kelas menengah sejak 2018.

Baca juga: Duduk Perkara Dedi Mulyadi Copot Kepala SMAN 6 Depok Usai Nekat Gelar Study Tour

Risiko yang dialami peserta kamp

Kamp "pembentukan karakter" di China disebut memiliki rutinitas agenda yang cukup ketat dan keras.

Seorang ibu di China, Fang Qingqing, bahkan pernah mendapat laporan bahwa anaknya yang berusia 12 tahun mengalami retak tulang.

Fang menceritakan, pada hari kedua kamp, putranya diminta untuk memanjat tembok setinggi empat meter tanpa sabuk pengaman.

Sebelum mencapai puncak, anaknya jatuh dan menyebabkan tulang kering dan tulang betisnya retak.

"Ia akhirnya dirawat di rumah sakit selama tiga bulan, dan harus absen dari sekolah selama dua bulan," ucap Fang.

"Kecelakaan itu tidak menimbulkan luka permanen, tetapi pengalaman itu membuat kami terguncang," lanjut dia.

Tindakan keras

Selain itu, beberapa tindakan keras juga digambarkan pada kamp pelatihan militer untuk anak-anak ini.

Baca juga: Profil Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030

Dilansir dari Global Times, beberapa orangtua mengakui bahwa kamp "pendidikan karakter" bernuasa militer menyajikan kegiatan latihan fisik dan mental yang cukup keras terhadap anak-anak.

Sebagian orangtua tidak tega melihat anaknya dimarahi atau dibentak demi penguatan fisik dan mental.

"Putri saya mengirimi pesan teks pada hari kedua kamp. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tersiksa karena harus berolahraga di hari-hari dengan suhu 35 derajat celsius," ujar salah satu orangtua, Feng Yu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau