Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Makan Camilan Manis Justru Bisa Bantu Program Diet, Kok Bisa?

Kompas.com - 27/05/2025, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa ingin mengonsumsi makanan tertentu sering kali menjadi tantangan yang tak henti-hentinya bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Godaan dari makanan manis, camilan, serta makanan yang memberikan rasa nyaman, dapat membuat pelaku diet merasa seperti sedang berjuang keras melawan keinginan yang sulit dikendalikan.

Namun kabar baiknya, penelitian terbaru menemukan bahwa seseorang yang sedang menjalani diet dan tetap memasukkan makanan kesukaan mereka ke dalam pola makan seimbang, seperti dessert, justru mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak selama program diet 12 bulan.

Selain itu, keinginan mengidam untuk menyandap makanan manis juga menjadi tetap rendah selepas mereka selesai berdiet.

Hal ini diungkapkan dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Physiology and Behaviour yang diterbitkan pada 16 Januari 2025.

Penelitian yang dipimpin oleh mahasiswa pascasarjana Nouf W. Alfouzan dan profesor nutrisi Manabu T. Nakamura ini melibatkan peserta dalam 22 sesi gizi daring.

Baca juga: Apa Itu Diet Tanpa Gula? Ini Tips untuk Memulainya


Bagaimana penelitian dilakukan?

Dalam studi sebelumnya, para peneliti menyoroti banyak pelaku diet melaporkan bahwa keinginan makan mereka berkurang saat mencoba menurunkan berat badan.

Akan tetapi, tidak jelas apakah perubahan ini bertahan saat mereka mencapai tujuan penurunan berat badan atau saat berhenti berdiet.

Dengan kata lain, para peneliti ingin mengetahui apakah keinginan makan yang berkurang tersebut berkorelasi dengan penurunan berat badan yang lebih besar.

“Jika Anda makan dan ngemil secara acak, akan sangat sulit untuk mengontrolnya,” kata Nakamura, dikutip dari Scitech Daily, Jumat (23/5/2025).

“Beberapa program diet mengecualikan makanan tertentu. Rencana kami menggunakan 'strategi inklusi', di mana orang memasukkan porsi kecil makanan yang diidam-idamkan ke dalam makanan yang seimbang," tambahnya.

Adapun penelitian terbaru ini melibatkan 30 peserta obesitas yang berusia 18-75 tahun yang telah memulai program penurunan berat badan.

Sebanyak 24 peserta yang tetap bertahan di akhir tahun pertama melaporkan kehilangan rata-rata 7,9 persen dari berat badan awal mereka. Dari jumlah ini, 20 orang menyelesaikan program pemeliharaan selama setahun.

Namun, karena beberapa orang mendapatkan kembali sebagian dari berat badan mereka yang hilang, penurunan berat badan rata-rata mereka adalah 6,7 persen.

Kemudian, mereka yang kehilangan lebih dari 5 persen pada akhir penelitian mengalami penurunan yang konsisten dalam frekuensi dan intensitas mengidam mereka, sementara mereka yang kehilangan kurang dari itu tidak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau