Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Fosil Dinosaurus Dapat Jadi Kunci Pengobatan Kanker pada Manusia

Kompas.com - 30/05/2025, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan meyakini bahwa fosil dinosaurus dapat menjadi kunci penemuan pengetahuan baru soal kanker, dan bahkan mungkin menuju penemuan pengobatan kanker di masa depan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biology oleh para peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) dan Imperial College London telah mengidentifikasi struktur mirip sel darah merah yang diawetkan dalam fosil dinosaurus.

Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa makhluk prasejarah dapat digunakan untuk mempelajari tumor purba, membantu melengkapi “teka-teki” blok bangunan molekuler kanker, dan berpotensi memengaruhi pengobatan masa depan untuk manusia.

Baca juga: Temuan Baru Fosil Manusia Purba Berusia 140.000 Tahun di Dasar Selat Madura


Fosil dinosaurus jadi kunci pengobatan kanker

Seorang ahli onkologi di ARU, Justin Stebbing mengatakan, ide penelitian ini dimulai pada 2016, usai dia membaca artikel tentang penemuan fosil baru di Rumania yang memiliki tumor di rahangnya.

Dikutip dari The Independent, Kamis (29/5/2025), sisa-sisa fosil tersebut merupakan Telmatosaurus transsylvanicus, yaitu kadal rawa berparuh bebek dan pemakan tumbuhan.

Spesimen itu hidup antara 66-70 juta tahun yang lalu di Cekungan Hateg, yang sekarang bernama Rumania.

“Justin berkata, 'teman-teman, saya ingin mengambil tumor ini dan melihat apa yang bisa kita dapatkan darinya,'” kata Dr Biancastella Cereser, seorang spesialis kanker di Imperial.

“Kami ingin melihat apakah tumor pada dinosaurus ini dapat memberi kami informasi tentang kesamaan dengan kanker pada manusia, karena tumor yang dimiliki dinosaurus ini adalah ameloblastoma, tumor jinak di rahang, yang juga dimiliki manusia," tambahnya.

Baca juga: Fosil Utuh Archaeopteryx Jawab Misteri Evolusi Dinosaurus Bisa Terbang

Fosil yang diteliti berasal dari Rumania

Sejak 2017, sebuah tim sudah dibentuk dengan tiga ilmuwan yang secara tradisional meneliti kanker pada manusia.

Mereka adalah Profesor Stebbing, Dr Cereser, dan Profesor Pramodh Chandrasinghe dari Universitas Kelaniya di Sri Lanka.

“Kami pergi ke Rumania dan mengambil spesimennya. Kami membawanya kembali, dan pada dasarnya kami mengebornya dengan bor yang sangat, sangat, sangat halus," kata Cereser.

“Kemudian kami memasangnya ke dalam mikroskop yang sangat canggih dan memotretnya. Apa yang kami lihat di dalamnya, ada beberapa struktur, beberapa bentuk, yang tampak seperti sel darah," tambahnya.

Para peneliti menggunakan teknik Scanning Electron Microscopy (SEM).

Teknik ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi struktur dengan kepadatan rendah yang menyerupai eritrosit, atau sel darah merah, di dalam tulang fosil.

Baca juga: Fosil Semut Tertua di Dunia Ditemukan, Berumur 113 Juta Tahun

Menurut Stebbing, sampai saat ini, catatan fosil dan penemuan benda-benda purba sangat menarik, terutama jika menemukan benda-benda keras seperti kerang atau kerangka untuk menilai jaringan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau