KOMPAS.com - Kanker prostat merupakan jenis kanker yang terjadi di prostat, yakni kelenjar kecil yang membantu memproduksi air mani.
Kanker prostat bermula ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan pada DNA-nya sehingga menyebabkan pertumbuhan sel tidak wajar atau kanker.
Kanker prostat biasanya tidak menimbulkan gejala hingga kanker telah tumbuh cukup besar, sehingga memberi tekanan pada uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih keluar.
Baca juga: Studi Ungkap Gaya Hidup yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Prostat, Apa Saja?
Berikut adalah kisah tiga orang pasien penderita kanker prostat yang menceritakan pengalaman mengenai gejalanya:
Dilansir dari laman Prostate Cancer UK, Markus didiagnosis menderita kanker prostat lokal pada tahun 2013, saat itu usianya 45 tahun.
“Suatu hari saya melihat ada darah dalam urin saya. Ini hanya terjadi dua kali, jadi saya tidak terlalu memikirkannya,” ujar Mark.
“Saya hanya menganggapnya sebagai tekanan darah atau terlalu banyak alkohol,” lanjutnya.
Namun, Mark tetap menghubungi klinik kesehatan seksual setempat dan pada hari yang sama pergi menemui dokter umum.
Baca juga: Apa Saja yang Dirasakan jika Menderita Kanker Prostat? Berikut 8 Cirinya
Setelah mendiskusikan gejala-gejala yang dialami, Mark dirujuk ke dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Blackpool Victoria.
Ia menjalani tes darah dan menjalani beberapa pemindaian untuk mengetahui apa masalahnya. Hasilnya, Mark dijadwalkan untuk menjalani biopsi, prosedur pengambilan sampel jaringan untuk mendeteksi kelainan pada tubuh.
Ketika kembali untuk mengambil hasil, Mark didiagnosis menderita kanker prostat. Ia kemudian diberi banyak informasi dan berbagai pilihan perawatan.
“Pilihan saya adalah operasi (prostatektomi radikal) atau radioterapi. Saya memutuskan bahwa operasi adalah pilihan terbaik bagi saya,” kata Markus.
Baca juga: 8 Ciri Penyakit Prostat pada Pria yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Dikutip dari laman Prostate Cancer Foundation, Milton Wilborn mulai merasakan gejala terkait kanker prostat pada musim semi tahun 2015.
"Saat itulah masalah prostat saya mulai muncul. Mungkin masalah itu sudah terjadi (sejak lama), tetapi saya tidak mengetahuinya," kata Milton.