Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Sungai Purba Berusia 34 Juta Tahun yang Terkubur Es Antartika

Kompas.com - 09/06/2025, 21:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutub Utara dan Kutub Selatan masih diselimuti salju tebal sepanjang tahun, menjadikannya wilayah yang sebagian besar belum terjamah manusia dan menyimpan banyak misteri di balik permukaannya. 

Di Antartika Timur, para ilmuwan baru-baru ini mengungkap dunia tersembunyi di bawah lapisan es setebal ribuan meter, wilayah purba yang tak tersentuh selama lebih dari 34 juta tahun. 

Di balik bentangan es seluas lebih dari 10 juta kilometer persegi itu, tersembunyi lanskap kuno yang selama ini terlupakan.

Melalui pemindaian teknologi RADARSAT, mereka mengungkap struktur medan luas yang dulunya terbentuk oleh aliran sungai besar, seukuran wilayah Wales. 

Temuan ini memberikan gambaran penting tentang sejarah geologis Antartika ketika masih tergabung dalam benua purba Gondwana.

Tak hanya itu, penemuan tersebut juga membantu para peneliti memahami bagaimana lapisan es Antartika Timur mungkin bereaksi terhadap perubahan iklim di masa depan.

Baca juga: Ilmuwan Menemukan Dunia Tersembunyi di Bawah Es Antartika, Seperti Apa?

Penemuan lanskap purba membuka kapsul waktu

Dilansir dari Jerusalem Post, Minggu (8/6/2025), penelitian ini bermula pada 2017, saat para ilmuwan melakukan pengeboran di dasar laut Antartika Barat untuk mengambil sedimen dari bawah lapisan es. 

Analisis terhadap sedimen tersebut mengungkap keberadaan ekosistem kuno yang masih terawetkan.

Dalam sedimen, ditemukan organisme mikroskopis yang membuka jendela terhadap kehidupan Bumi sebelum peristiwa kepunahan massal di akhir era Eosen. 

Lewat mikroskop dan teknologi canggih, fragmen-fragmen itu memberikan gambaran tentang lingkungan yang jauh berbeda dari sekarang, lautan yang lebih hangat dan keanekaragaman hayati yang lebih melimpah.

"Penemuan ini seperti membuka kapsul waktu," kata Profesor Stewart Jamieson, ahli geologi dari Durham University, Inggris. 

Ia menyebutkan, lanskap purba yang tersembunyi di bawah lapisan es Antartika mungkin memiliki iklim yang menyerupai Patagonia saat ini, bahkan berpotensi tropis, bergantung pada seberapa jauh ke masa lalu bentang alam itu ditelusuri.

Baca juga: Terisolasi dari Dunia Luar, Peneliti di Antartika Mulai Mengembangkan Aksen Baru

Penemuan bentang alam kuno dan sungai purba

Jamieson bersama timnya berhasil mengidentifikasi bentang alam kuno berupa lembah-lembah dalam, punggung bukit bergelombang, serta aliran sungai purba yang membentuk topografi tersebut. 

Semua fitur geologis ini tertutup dan terlindungi oleh lapisan es selama 34 juta tahun, sejak terbentuknya glasiasi besar yang menghentikan proses erosi alami di wilayah tersebut. 

Hal ini menjadi temuan yang langka. Sebab, umumnya lapisan es justru menghancurkan jejak lanskap sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau