Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kanker Usus Buntu Langka Meningkat di Gen X dan Milenial, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 11/06/2025, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi di AS baru-baru ini menunjukkan, kasus kanker usus buntu yang tergolong langka meningkat di kalangan generasi X dan Milenial di AS.

Kanker usus buntu (apendiks) adalah pertumbuhan sel kanker di usus buntu, sebuah organ kecil yang menempel di usus besar.

Penyakit ini dianggap masih jarang terjadi, terutama di kalangan generasi muda.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Usus Buntu yang Sering Disepelekan, Kenali Sebelum Terlambat

Kanker usus buntu langka diidap Gen X dan Milenial

Dilansir dari India Today, Selasa (10/6/2025), jenis kanker usus buntu langka ini dinamakan adenokarsinoma apendiks (AA).

Informasi mengenai peningkatan kanker usus buntu di kalangan Gen X dan Milenial diperoleh berdasarkan studi baru yang dilakukan oleh Institut Kanker Nasional AS.

Analisis basis data Institut Kanker Nasional menemukan, kanker jenis AA meningkat tiga kali lipat di kalangan Gen X dan empat kali lipat di kalangan Milenial.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine (2025) oleh Andreana N. Holowatyji, menunjukkan tren kenaikan kanker usus buntu yang dialami pada Gen X dan Milenial di usia muda, yaitu di bawah 50 tahun.

Pihak yang melakukan penelitian itu adalah para peneliti di Vanderbilt University Medical Center, AS.

Studi menggunakan metode pengukuran terhadap 4.858 orang berusia 20 tahun atau lebih saat didiagnosis dengan AA primer yang dikonfirmasi secara patologis dari tahun 1975 sampai 2019.

Angka itu diambil berdasarkan data dari program Pengawasan, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) dari National Cancer Institute.

Pengukuran dilakukan dengan membagi beberapa kelompok usia dan kelahiran. Kemudian, rasio tingkat kejadian berdasarkan usia.

Hasilnya, tingkat kejadian kanker usus buntu jenis AA meningkat lebih dari tiga kali lipat di antara kelompok kelahiran tahun 1980.

Selanjutnya, tingkat kejadian AA meningkat empat kali lipat di antara kelompok kelahiran tahun 1985 dibandingkan dengan kelompok kelahiran tahun 1945. 

Kesimpulannya, sebanyak 4.858 kasus kanker usus buntu dilaporkan terjadi antara tahun 1975 dan 2019.

Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Memicu Radang Usus Buntu, Apa Saja?

Apa pemicu kasus kanker usus buntu meningkat?

Dikutip dari NBC News, Selasa (10/6/2025), para ahli mengatakan, peningkatan angka kanker usus buntu serupa dengan tren kanker gastrointestinal lainnya, seperti kanker kolorektal dan lambung. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau