Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di Inggris Kembangkan Pil Tinja untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Super

Kompas.com - 12/06/2025, 16:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter di Inggris membuat terobosan pengobatan terbaru dan tak lazim yang disebut dengan pil tinja.

Pengobatan menggunakan pil tinja itu sedang dalam tahap uji coba guna membantu melawan lonjakan kasus infeksi bakteri yang dialami oleh sejumlah pasien.

Metode pengobatan ini menjadi harapan baru untuk melawan infeksi yang kebal terhadap antibiotik.

Jenis infeksi ini diperkirakan menyebabkan kematian sekitar satu juta orang setiap tahunnya.

Lantas, seperti apa pengobatan pil tinja yang dilakukan oleh dokter di Inggris tersebut?

Baca juga: Waspadai Bahaya Terapi Uap dari Rokok Obat, Dokter: Bisa Ganggu Pernapasan

Asal dan cara kerja pengobatan pil tinja

Sebagaimana diberitakan Manchester Evening News, Minggu (8/6/2025), terobosan yang dilakukan para dokter di Inggris ini menggunakan kapsul berisi feses kering beku dari donor sehat yang kaya akan bakteri baik.

Setelah dikonsumsi, bakteri baik dalam pil ini bersaing dengan bakteri super pada usus untuk memperebutkan ruang dan nutrisi. 

Hasilnya, bakteri berbahaya bisa tersingkir sepenuhnya atau ditekan hingga tidak lagi menimbulkan ancaman.

Menurut Blair Merrick, ahli yang melakukan uji coba pil tinja di Guy's and St Thomas Hospital, pendekatan ini menunjukkan tanda-tanda awal yang menjanjikan di tengah meningkatnya kasus infeksi akibat mikroba yang telah resistan terhadap pengobatan standar.

Dalam pengobatan infeksi, tenaga medis umumnya meresepkan obat untuk menghambat pertumbuhan kuman dan memberi kesempatan sistem imun tubuh untuk menyingkirkannya. 

Namun, kuman telah berevolusi dan mampu bertahan dari efek obat. Kondisi ini dikenal sebagai resistensi terhadap obat dan kian mengkhawatirkan dalam dunia medis.

Baca juga: Kolesterol Tinggi? Dokter Ungkap Obat yang Umum Digunakan

Uji coba di London

Sebanyak 41 pasien di Rumah Sakit Guy’s dan St Thomas di London telah mengikuti uji coba sebagai langkah awal menuju penelitian berskala lebih besar, dengan hasil awal yang menunjukkan potensi menjanjikan.

Pil ini dibuat dari feses donor yang telah disterilkan, dibekukan, dan dikemas agar dapat melewati lambung lalu melepaskan bakteri baik di usus.

Blair mengatakan, usus merupakan pusat utama munculnya resistensi antibiotik pada manusia. 

Menurutnya, bakteri super yang kebal obat bisa berpindah dari usus ke bagian tubuh lain dan menyebabkan infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau bahkan masuk ke aliran darah.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau