KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan negaranya ke Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat merupakan Operasi Rising Lion.
Israel melancarkan serangan dengan mengerahkan 200 jet militer yang menargetkan puluhan target militer, termasuk beberapa fasilitas nuklir di Iran.
Akibat serangan tersebut, lima tokoh penting di Iran meninggal, seperti Panglima Tertinggi Garda Revolusi Islam Hossein Salami dan Komandan Markas Besar Khatam-al Anbiya Gholamali Rashid.
Langkah Israel serang Iran juga menyebabkan ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mahdi Tehranchi serta Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri meninggal.
Selain itu, Ali Shamkhani yang merupakan penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dikabarkan terluka parah.
Lalu, apa itu operasi Rising Lion saat Israel serang Iran hari ini?
Baca juga: 5 Tokoh Penting Iran Meninggal akibat Serangan Israel, Ada Petinggi Militer-Ilmuwan Nuklir
Netanyahu menjelaskan, Operasi Rising Lion ditujukan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel.
Ia menyampaikan bahwa operasi Israel serang Iran akan dijalankan selama beberapa hari.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya, langkah-langkah untuk menjadikan uranium yang diperkaya ini sebagai senjata,” ujar Netanyahu dikutip dari BBC, Jumat (13/6/2025).
“Jika tidak dihentikan, Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu yang sangat singkat. Bisa jadi satu tahun. Bisa jadi dalam beberapa bulan, kurang dari satu tahun. Ini adalah bahaya yang nyata dan mengancam kelangsungan hidup Israel,” tambahnya.
Netanyahu menambahkan, langkah Iran yang diduga mengembangkan bom nuklir membuat Israel tidak punya pilihan untuk bertindak secepat mungkin.
Baca juga: Perundingan Nuklir Kedua antara Iran dan AS Rampung, Apa yang Dibahas?
Menurutnya, langkah untuk menyerang Iran merupakan keputusan tersulit yang harus diambil pemimpin manapun.
“Kami menyerang inti program pengayaan nuklir Iran. Kami menargetkan fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz,” ujar Netanyahu dikutip dari The Guardian, Kamis (13/6/2025).
"Kami menargetkan ilmuwan nuklir terkemuka Iran yang sedang mengerjakan bom Iran. Kami juga menyerang inti program rudal balistik Iran,” tambahnya.
Setelah Israel serang Iran hari ini, Netanyahu meminta warganya untuk tinggal di tempat perlindungan dalam jangka waktu yang lama.