Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Harga Emas Akan Naik Signifikan Imbas Perang Israel-Iran?

Kompas.com - 19/06/2025, 13:45 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mengguncang pasar global. 

Perang Israel-Iran sejak Jumat (13/6/2025) telah memicu kepanikan investor dan mendorong mereka mencari perlindungan pada aset-aset safe haven

Salah satu yang paling diburu adalah emas, yang langsung mencatat lonjakan harga signifikan di awal konflik.

Menurut laporan Reuters, harga emas spot tercatat naik 1,3 persen menjadi 3.428,10 dolar AS (sekitar (Rp 56,1 juta) per ons pada Jumat (13/6/2025) lalu, mendekati rekor tertinggi sebelumnya sebesar 3.500,05 dolar AS (sekitar Rp 57,3 juta) yang tercapai pada April lalu. 

Kenaikan tajam ini menjadikan emas menguat sekitar 4 persen dalam sepekan, menegaskan kembali perannya sebagai aset pelindung utama di tengah gejolak politik dan ancaman konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Lantas, apakah harga emas akan naik signifikan jika perang Israel-Iran meningkat?

Baca juga: Pertama Kali, Iran Luncurkan Rudal Balistik Sejjil dalam Serangan ke Israel

Perang Israel-Iran bukan satu-satunya penyebab harga emas naik

Ekonom Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahyu Widodo, mengatakan lonjakan harga emas baru-baru ini menunjukkan bagaimana pasar merespons gejolak geopolitik, terutama konflik Israel-Iran.

Reaksi awal pasar terhadap pecahnya perang ini langsung terlihat dari melonjaknya harga emas.

"Yang menarik adalah reaksi awal dari pasar dari perang Iran-Israel, harga emas langsung naik," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Namun, lanjutnya, kenaikan ini bukanlah fenomena yang berdiri sendiri. 

Menurut Wahyu, ketidakpastian global sebenarnya telah berlangsung sejak memanasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat. 

Baca juga: Korea Utara Kecam Serangan Israel ke Iran, Keluarkan Peringatan

"Dalam situasi seperti ini, para investor cenderung mengalihkan dana mereka ke aset safe-haven atau aset lindung nilai, dan emas selalu menjadi pilihan utama karena dianggap paling aman," ujarnya.

Senada, ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin menjelaskan, ketika situasi global tidak menentu, para investor cenderung enggan menempatkan dananya dalam investasi jangka panjang karena dianggap berisiko. 

Ketidakpastian membuat mereka lebih berhati-hati dan memilih instrumen yang lebih aman dan fleksibel. 

"Oleh karena itu, permintaan terhadap emas dan instrumen investasi jangka pendek biasanya meningkat, yang kemudian mendorong kenaikan harga kedua jenis aset tersebut," katanya saat dihubungi secara terpisah, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: AS Disebut Pindahkan 30 Pesawat Militer ke Eropa, Konflik Iran-Israel Memanas

Halaman:


Terkini Lainnya
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau