KOMPAS.com - Ubi jalar adalah bahan makanan dari umbi-umbian yang mengenyangkan dan relatif menyehatkan tubuh.
Ubi terdiri dari berbagai jenis. Ada yang berdaging warna oranye, ungu, kuning, atau putih.
Biasanya di Indonesia, ubi akan digoreng berselimutkan tepung tipis, atau direbus dan disantap selagi panas.
Beberapa orang juga terbiasa merebus ubi beserta dengan kulitnya yang tipis tersebut.
Dilansir dari Kompas.com (20/6/2025), ubi jalar adalah salah satu sumber antioksidan bagus bagi tubuh.
Karena murah, mudah didapat, dan mengandung banyak vitamin dan mineral, beberapa orang memilih menu sehat ubi jalar untuk disantap setiap hari.
Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika makan ubi jalar setiap hari?
Baca juga: Ubi Jalar Vs Kentang, Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi Sehari-hari?
Ini yang akan terjadi pada tubuh jika Anda rutin mengonsumsi ubi jalar:
Dilansir dari Health Digest, ubi jalar dapat meredakan masalah pencernaan, khususnya sembelit, dengan baik.
“Ubi jalar kaya akan serat dan dapat membantu mencegah sembelit,” kata ahli diet terdaftar, Travis Blanchard.
Serat tak larut dalam ubi membantu feses melewati sistem pencernaan dengan lebih mudah.
Sedangkan dikutip dari Healthline, jika Anda kurang serat, ada baiknya mengonsumsi ubi beserta kulitnya yang sudah dibersihkan dengan benar. Kandungan serat ubi jalar sebagian besar berada di kulitnya.
Meski bercitarasa manis, namun umbi-umbian ini dapat membantu Anda mengatur kadar gula darah saat Anda mengonsumsinya dalam porsi secukupnya.
Ahli gizi Nicola Shubrook untuk BBC Good Food mengatakan, ubi memiliki indeks glikemik yang rendah yang membantu mengurangi dampaknya terhadap gula darah.
Ubi jalar juga mengandung banyak magnesium, yang dapat membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi resistensi insulin.