KOMPAS.com - Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan unggahan bernarasi kandungan garam dalam kecap jauh lebih tinggi dibandingkan Monosodium Glutamat (MSG).
MSG selama ini dikenal sebagai penyedap rasa yang memberikan sensasi gurih pada makanan.
Sayangnya, reputasi MSG selama ini sering disalahpahami dan dianggap menurunkan kecerdasan hingga menjadi penyebab berbagai penyakit.
Di sisi lain, kecap asin kerap digunakan sebagai pelengkap rasa dalam masakan, terutama pada makanan berbasis Asia.
Lantas, benarkah kandungan garam atau natrium pada kecap asin justru lebih tinggi dibandingkan MSG?
Baca juga: Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Kebanyakan Makan Garam?
Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo membenarkan, MSG memiliki kandungan garam atau natrium yang lebih rendah dibandingkan kecap dan bahkan garam sekalipun.
“Natrium yang paling rendah itu ada di MSG, hanya 12 persen, sedangkan pada garam dapur, itu bisa sampai 39 persen,” kata Toto ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (30/6/2025)
Toto menjelaskan, kandungan natrium pada kecap manis dan kecap asin juga lebih tinggi.
Menurutnya, pemakaian garam di Indonesia normalnya adalah 5 gram per hari atau setara satu sendok teh.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kebanyakan Garam dan Cara Mengatasinya
Sayangnya, konsumsi garam di Indonesia masih sangat tinggi, bahkan mungkin melebihi batas normal.
Konsumsi garam atau natrium yang terlalu tinggi pada masakan dapat berdampak pada kesehatan tubuh.
“Dampak yang pertama kali dirasakan seseorang dengan konsumsi garam berlebih adalah hipertensi,” jelas dia.
Toto menyebutkan, banyak penelitian yang menunjukkan konsumsi natrium dapat membuat tekanan darah naik atau hipertensi.
Selain hipertensi, konsumsi natrium yang terlalu banyak juga dapat merusak ginjal, sehingga penggunaannya perlu hati-hati.
Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Perlu Mengurangi Konsumsi Garam, Siapa Saja?
Dia menuturkan, MSG dapat menjadi alternatif paling aman untuk dikonsumsi selain garam.