KOMPAS.com - Kembang kol atau bunga kol merupakan sayuran bewarna putih yang memiliki beragam khasian untuk kesehatan.
Sayuran ini umumnya dipotong-potong lalu ditumis bersama protein atau dijadikan campuran sup.
Kembang kol yang memiliki rasa hambar dan sedikit manis ini ternyata kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin K, serta vitamin C.
Dilansir dari Eating Well (5/4/2024), Ahli Gizi dari Washington, Nichole Andrews, mengungkapkan kandungan serat dari bunga kol ini bermanfaat menciptakan mikrobioma usus yang sehat.
Dengan begitu, pencernaan menjadi lancar dan kekebalan tubuh juga meningkat.
Karena itu, sayuran ini layak dijadikan menu sehari-hari yang bergizi dan mengurangi risiko gangguan kesehatan kronis.
Sebab, penelitian oleh Microorganism pada 2022 menemukan bahwa pola makan rendah serat bisa mengibah mikrobioma usus dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Lantas, apa saja manfaat mengonsumsi kembang kol bagi kesehatan selengkapnya?
Baca juga: Kepala Kejatuhan Kembang Kol, Seorang Wanita di Inggris Mengaku Alami Gegar Otak
Kembang kol merupakan sayuran silangan dan anggota keluarga kubis brussel, kubis, serta brokoli.
Berikut adalah beragam manfaat makan kembang kol secara rutin bagi kesehatan:
Kembang kol mengandung senyawa sulforafan yang bermanfaat menetralkan karsinogen dan mengurangi peradangan.
Menurut Ahli Gizi, Farzanah Nasser, produksi senyawa ini dipicu saat kembang kol dikunyah, dicincang, atau dipecah dengan cara yang lainnya.
"Saat itulah Anda mulai melepaskan enzim yang disebut mirosinase, yang mengaktifkan sulforafan," ujar Nasser, dilansir dari The Telegraph, Rabu (30/4/2025).
Dia pun menambahkan produksi sukforafan juga meningkat ketika bunga kol dimasak dengan bubuk biji sesawi atau dibekukan.
Sementara itu, penelitian oleh Journal of Oral and Maxillofacial Pathology pada 2020 telah menunjukkan bahwa sulforafan ini memiliki efek mengobati dan antikanker payudara, prostat, usus besar, dan yang lainnya.