Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Siklon Tropis Co-May, Akankah Picu Cuaca Ekstrem?

Kompas.com - 24/07/2025, 12:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Siklon Tropis Co-May di sekitar perairan Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, Siklon Tropis Co-May mulai terbentuk dari Bibit Siklon Tropis 99W pada Rabu (23/7/2025) pukul 19.00 WIB.

"Sistem ini berkembang di wilayah Laut Filipina Barat, tepatnya di sebelah barat Pulau Luzon, dan saat ini berada dalam Area Pemantauan (Area of Monitoring/AoM) milik TCWC Jakarta," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (24/7/2025).

Berdasarkan hasil analisis, pusat siklon terpantau berada di sekitar 16,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 117,9 derajat Bujur Timur (BT), masih di atas perairan Laut Filipina Barat.

Siklon Tropis Co-May saat ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot (sekitar 93 km/jam), dengan tekanan udara minimum sebesar 985 hPa.

Lantas, apa dampak dari kemunculan Siklon Tropis Co-May di sekitar wilayah Indonesia?

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 97W dan 99W Terdeteksi di Indonesia, Ini Dampaknya di Sejumlah Wilayah


Siklon Tropis Co-May tak akan picu cuaca ekstrem

Andri mengatakan, dalam 24 jam ke depan, kekuatan angin maksimum Siklon Tropis Co-May diperkirakan akan meningkat menjadi 55 knot (sekitar 102 km/jam).

Meskipun mengalami peningkatan intensitas, siklon tersebut masih tergolong dalam kategori 2 berdasarkan klasifikasi sistem siklon tropis.

Selain itu, tambah Andri, Siklon Tropis Co-May diprediksi menjauhi wilayah Indonesia.

"Siklon ini diprediksi bergerak ke arah utara hingga timur laut, menjauhi wilayah Indonesia, namun masih tetap berada dalam AoM TCWC Jakarta," ucap dia.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 98W, Akankah Berdampak pada Cuaca Indonesia?

Meski tidak langsung melintasi wilayah Indonesia, Siklon Tropis Co-May tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi laut sebelah utara di beberapa wilayah Indonesia.

Andri mengatakan, dalam 24 jam ke depan, siklon tropis tersebut berpotensi memicu gelombang laut dengan kategori sedang dengan ketinggian antara 1,25-2,5 meter.

Berikut sejumlah wilayah yang terdampak Siklon Tropis Co-May:

  • Laut Natuna Utara
  • Samudra Pasifik utara Maluku Utara
  • Laut Sulawesi bagian timur.

Sementara itu, siklon tropis tersebut tidak akan memberikan dampak pada cuaca ekstrem atau angin kencang di wilayah Indonesia.

"Masyarakat, terutama yang beraktivitas di wilayah perairan terdampak, diimbau tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG dan otoritas terkait," kata Andri.

Baca juga: Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon saat Musim Kemarau, BMKG Beri Peringatan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau