KOMPAS.com - Api merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan peradaban manusia untuk berevolusi menjadi spesies seperti sekarang ini.
Penggunaan api oleh manusia dianggap sebagai ciri khas kecerdasan, yang membedakannya dari hewan lain.
Waktu pasti kapan manusia pertama kali menemukan dan menggunakan api telah menjadi subjek penelitian yang berkelanjutan.
Lantas, kapan manusia pertama kali menemukan cara menggunakan api?
Baca juga: Bisakah Gunung Api yang Sudah Mati Aktif Lagi? Ini Kata Ilmuwan
Para ahli mencoba mengungkap kapan pertama kali manusia tahu cara memanfaatkan dan menggunakan api.
Meski, menurut mereka, menemukan waktu pastinya merupakan hal rumit, berdasarkan sisa-sisa dari catatan sebelumnya, hal itu dapat diperkirakan.
Yang diketahui para ahli adalah bahwa sekitar 400.000 tahun yang lalu, kebakaran mulai muncul jauh lebih sering dalam catatan arkeologi di seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Baca juga: Lahir dari Tangan Jurnalis, Begini Sejarah Terciptanya Teka-teki Silang
Setidaknya dua situs terisolasi menunjukkan manusia purba menggunakan api sebelum 400.000 tahun yang lalu, kata Tattersall, paleoantropolog dan kurator emeritus asal-usul manusia di Museum Sejarah Alam Amerika, dikutip dari Live Science.
Misalnya, di sebuah situs di Israel, yang berasal dari sekitar 800.000 tahun yang lalu, para arkeolog telah menemukan perapian, batu api, dan serpihan kayu yang terbakar.
Di situs lain, Gua Wonderwerk di Afrika Selatan, para ilmuwan menemukan bukti bahwa manusia menggunakan api sekitar 1 juta tahun yang lalu.
Baca juga: Sejak Kapan Manusia Mulai Makan Telur? Arkeolog Ungkap Jejaknya
Di gua itu, mereka menemukan sisa-sisa tulang dan tanaman yang terbakar dan apa yang tampak seperti perapian.
Meskipun Wonderwerk adalah situs paling awal di mana sebagian besar ahli sepakat bahwa manusia menggunakan api, secara teori mereka seharusnya sudah menggunakannya jauh lebih awal.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, usus nenek moyang manusia Homo erectus mulai menyusut, diduga menunjukkan bahwa sesuatu seperti makanan yang dimasak membuat pencernaan jauh lebih mudah.
Baca juga: Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Akan Kiamat Lebih Cepat dari Perhitungan
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman TIME, Penggunaan batu api untuk menyalakan api mungkin telah terjadi sejauh 400.000 tahun yang lalu, tetapi bukti konkret hanya datang dari 40.000 tahun yang lalu.
Para arkeolog belum memastikan, bahkan dalam istilah kronologis yang kasar — kapan pada prasejarah awal manusia api menjadi bagian dari perangkat alat manusia.