KOMPAS.com - Fenomena langit Konjungsi Venus dan Jupiter akan terjadi pada Selasa (12/8/2025).
Kejadian ini akan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling jarang terlihat dalam beberapa dekade terakhir.
Pada puncaknya, kedua planet akan tampak hanya berjarak 0,86 derajat atau kurang dari dua kali diameter bulan.
Baca juga: 5 Fenomena Langit yang Bisa Disaksikan Selama Agustus 2025, Apa Saja?
Jarak sedekat ini termasuk yang paling rapat dalam siklus pertemuan kedua planet tersebut.
Menurut Royal Observatory Greenwich, Venus akan tampak lebih terang dengan cahaya putih, sedangkan Jupiter akan berwarna keemasan.
Kedua planet akan terlihat berdampingan di langit timur laut sekitar 45 menit sebelum matahari terbit.
Fenomena ini bisa diamati tanpa teleskop, tetapi penggunaan teropong atau teleskop akan menambah detail pengamatan.
“Ini adalah kesempatan langka untuk melihat dua planet paling terang di Bima Sakti berdampingan,” kata Royal Observatory Greenwich, dikutip dari BBC, Selasa (5/8/2025).
Bagi penggemar astronomi, momen ini menjadi salah satu yang patut dicatat dalam kalender pengamatan langit.
Lantas, seberapa langka fenomena ini dan kapan lagi kita bisa menyaksikannya?
Konjungsi Venus dan Jupiter rata-rata terjadi setiap 13 bulan sekali. Namun, jarak sedekat 12 Agustus 2025 hanya muncul setiap 24 tahun sekali.
Dikutip dari Space, Selasa (5/8/2025), jarak kedua planet ini semakin dekat setiap siklus 24 tahun.
Seiring waktu, jaraknya semakin menipis dari 2,2 derajat pada 1929 menjadi 0,9 derajat pada tahun ini.
Siklus terdekat akan terjadi pada 4 September 2121, dengan jarak hanya 0,13 derajat atau sekitar seperempat diameter bulan.
Perbedaan jarak ini menjadi bukti bahwa fenomena langit memiliki pola yang konsisten namun semakin unik seiring berjalannya waktu.