Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Lidah Buatan Pertama di Dunia, Mampu Identifikasi Rasa hingga 87,5 Persen

Kompas.com - 13/08/2025, 20:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan berhasil menciptakan lidah buatan pertama di dunia yang mampu merasakan dan mengenali berbagai rasa dalam lingkungan cair.

Lidah buatan pertama di dunia itu bahkan bisa meniru mekanisme kerja indra pengecap manusia. 

Temuan ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada Senin (7/8/2025).

Baca juga: Ilmuwan Afrika Selatan Suntikkan Zat Radioaktif ke Cula Badak untuk Mengerem Perburuan Liar

Lidah buatan ini disebut membuka peluang besar dalam pengembangan sistem otomatis untuk keamanan pangan dan deteksi dini penyakit.

Teknologi tersebut memanfaatkan membran grafena oksida, lembaran karbon ultra tipis yang bertindak sebagai filter molekuler versi ionik dari rasa. 

Alih-alih memisahkan partikel besar, membran ini memperlambat pergerakan ion sehingga memungkinkan perangkat mengenali dan mengingat rasa. 

Baca juga: Jasad Ilmuwan Inggris yang Tewas di Antarktika pada 1959 Ditemukan Setelah 66 Tahun

Lidah buatan dapat mengecap 4 rasa dasar

Dalam tahap uji coba, lidah buatan ini mampu mengidentifikasi empat rasa dasar, meliputi manis, asam, asin, dan pahit.

Rasa yang dapat diidentifikasi lidah buatan bahkan bisa mencapai akurasi hingga 87,5 persen dan mencapai 96 persen untuk minuman dengan profil rasa kompleks, seperti kopi dan Coca-Cola.

Akurasi yang lebih tinggi ini, menurut peneliti, disebabkan oleh susunan elektrik khas dari campuran minuman yang kompleks, sehingga perangkat lebih mudah mengenalinya. 

Studi tersebut mencatat, inilah kali pertama pengindraan dan pemrosesan informasi berhasil dipadukan dalam satu sistem berbasis cairan.

“Temuan ini memberi kami panduan untuk merancang perangkat ionik baru yang terinspirasi bioteknologi,” kata profesor kimia di Pusat Nasional Nanosains dan Teknologi China, Yong Yan, dikutip dari Live Science, Senin (11/8/2025). 

“Perangkat ini mampu bekerja di dalam cairan, merasakan lingkungannya, dan memproses informasi persis seperti yang dilakukan sistem saraf manusia,” tambahnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spongebob dan Patrick Duduk Berdampingan di Kedalaman Samudra Atlantik

Terobosan pemrosesan data di lingkungan cair

Berbeda dengan sistem pengecapan sebelumnya yang mengandalkan komputer eksternal, inovasi ini menggabungkan kemampuan pengindraan dan pemrosesan informasi langsung di dalam cairan. 

Pendekatan berbasis cairan memungkinkan rasa diproses dalam bentuk ionik alaminya, tanpa perlu konversi yang berpotensi mengurangi akurasi.

Kunci keberhasilan terletak pada kanal grafena oksida yang memperlambat laju ion hingga 500 kali lipat, memberi perangkat waktu untuk menyimpan “memori rasa” hingga 140 detik. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau