Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Bakal Tambah Stasiun Pemberhentian dan Perpanjang Rute KA BIAS Per 17 Agustus 2025

Kompas.com - 15/08/2025, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal memperbarui pola operasi Kereta Api Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS) mulai Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).

Nantinya, Stasiun Palur di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akan menjadi pemberhentian KA BIAS.

Stasiun Palur diketahui menjadi tujuan akhir dan pemberangkatan awal KRL Yogyakarta-Solo PP.

Selain itu, KAI bakal memperpanjang rute perjalanan KA BIAS hingga Stasiun Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Saat ini, KA BIAS mempunyai rute perjalanan dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo menuju Stasiun Madiun dan sebaliknya (PP).

Baca juga: Ramai Aksi YouTuber WNA Tumpangi KA Babaranjang di Sumatera, KAI Buka Suara

Rencana Stasiun Palur jadi permberhentian KA BIAS

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, pemberhentian KA BIAS di Stasiun Palur ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan mobilitas masyarakat sekitarnya.

“Dengan adanya pemberhentian KA BIAS di Stasiun Palur, masyarakat Palur dan sekitarnya diharapkan akan semakin mudah mengakses perjalanan menuju berbagai tujuan, seperti Madiun, Magetan, Ngawi, Sragen, maupun arah sebaliknya, dengan tarif terjangkau mulai dari Rp 7.000,” kata Feni kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Pembelian tiket KA BIAS di Stasiun Palur saat ini hanya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya, serta Loket Box yang tersedia.

Feni berharap, hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi umum dan memanjakan para penumpang yang ingin mengeksplorasi wisata di Palur.

Selain itu, langkah ini diharapkan mendorong perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

“KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta mendukung konektivitas antardaerah dengan transportasi yang nyaman, aman, dan tepat waktu,” tuturnya.

Baca juga: KAI Temukan Penumpang Naik Kereta Tanpa Tiket, Ini Modusnya

Rute KA BIAS hingga Stasiun Caruban

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, KA BIAS bakal diperpanjang hingga Stasiun Caruban mulai 17 Agustus 2025.

Meski demikian, saat ini rencana perpanjangan rute tersebut masih menunggu terbitnya perizinan operasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

“Untuk perpanjangan rute tersebut saat ini masih menunggu terbitnya izin operasi dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian,” ujar Rokhmad kepada Kompas.com, Jumat.

“Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar sehingga hal tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan yang sudah direncanakan,” sambungnya.

Pada awal peluncurannya, KA BIAS hanya melayani perjalanan Stasiun Adi Soemarmo-Solo Balapan PP.

Sejak 2 November 2024, KAI memperpanjang rute KA BIAS menjadi Stasiun Adi Soemarmo-Madiun.

Merujuk pada aplikasi Access by KAI saat ini, tiket KA BIAS rute Adi Soemarmo-Madiun atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp 40.000.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dan pelayanan pelanggan, dapat menghubungi Contact Center KAI121 dan social media KAI121.

Baca juga: KAI Temukan Penumpang Kereta yang Gunakan Tiket Palsu, Begini Modusnya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau