Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kreator Animasi Malaysia Bangga Karya Disambut di Luar Negeri, termasuk Tembus Pasar Indonesia...

Kompas.com - 19/08/2025, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri animasi Malaysia terus berkembang hingga merambah pasar internasional ke berbagai negara, tak hanya menarik minat penonton lokal.

Serial animasi populer seperti Upin & Ipin, BoBoiBoy, Mechamato, dan Ejen Ali disebut-sebut kini telah dikenal di ratusan negara.

Sebagaimana dilansir Malay Mail, Senin (18/8/2025), kepopuleran berbagai film animasi Malaysia menjadi media diplomasi budaya yang menampilkan identitas, nilai, dan cara hidup masyarakat "Negeri Jiran" kepada khalayak global.

Baca juga: Selain Merah Putih: One For All, Berikut 13 Film Animasi Buatan Indonesia

Menggambarkan kehidupan masyarakat Malaysia

Pendiri dan Direktur Utama Les’ Copaque Production Sdn Bhd, Burhanuddin Md Radzi, mengatakan sejak awal ia membayangkan Upin & Ipin sebagai platform untuk menggambarkan keharmonisan masyarakat Malaysia.

“Prinsip panduan kami dalam setiap produksi adalah untuk mempromosikan budaya nasional, menonjolkan nilai-nilai luhur, dan memberikan pelajaran yang dapat dihayati penonton,” katanya.

Di saat yang sama, Les’ Copaque memasukkan nilai-nilai Islam secara halus, tanpa memberi cap bahwa serial ini sebagai produk Islami.

Menurut Burhanuddin, kehidupan sehari-hari di Malaysia terbilang unik, karena masyarakatnya multiras.

“Kami benar-benar menghadirkan ‘Malaysia’ ke dalam Upin & Ipin karena kehidupan sehari-hari kami unik, kami hidup harmonis dalam masyarakat multiras,” ujarnya.

Burhanuddin menyebut, penggambaran kehidupan di desa dan keharmonisan multikultural dalam serial ini telah memikat penonton mancanegara.

Dia menganggap bahwa penggambaran masyarakat Malaysia sangat menarik, sehingga bisa memikat penonton mancanegara.

“Kita bisa melihat bahwa penonton mancanegara antusias dengan lingkungan yang ditonjolkan, seperti rumah-rumah desa, kehidupan sehari-hari, dan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Baca juga: Media Asing Puji Film Jumbo, Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Animasi Malaysia sama seperti anime Jepang dan K-pop

CEO WAU Animation pencipta serial Ejen Ali, Muhammad Usamah Zaid Yasin, mengatakan animasi Malaysia sama seperti anime Jepang dan K-pop asal Korea Selatan.

Ia mengungkapkan, Ejen Ali telah menerima respons yang luar biasa di luar negeri, termasuk sukses menembus pasar seperti Indonesia dan India, bahkan dipamerkan di World Expo di Osaka, Jepang.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa animasi dapat berfungsi sebagai media diplomasi budaya dan menanamkan rasa patriotisme, seperti halnya Jepang menggunakan anime atau Korea mempromosikan K-pop," tuturnya dilansir dari Bernama, Senin (18/8/025).

Ia menekankan bahwa bahasa Melayu tetap menjadi inti dalam setiap produksi untuk memastikan pelestarian identitas Malaysia.

Untuk menyesuaikan dengan pasar luar negeri, pihaknya menambahkan terjemahan atau sulit suara.

"Mimpi saya melampaui Ejen Ali. Saya ingin animasi Malaysia terus mendapatkan pengakuan global sebagai karya yang unik dan penuh jiwa yang membuat negara ini bangga," katanya.

Baca juga: Sinopsis Film Animasi Merah Putih: One for All yang Tengah Ramai Diperbincangkan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau