KOMPAS.com - Seorang streamer asal Perancis ditemukan tewas di sebuah kamar yang ia sewa untuk live streaming, Senin (18/9/2025).
Streamer tersebut bernama Jean Pormanove (46) yang memiliki nama asli Raphael Graven dan lebih dari 500.000 pengikut di platform media sosialnya.
Pormanove dikenal karena permainan dan tantangan ekstrem yang ia lakukan dalam siaran langsungnya.
Menurut surat kabar Perancis Le Parisien, kantor kejaksaan Nice melaporkan kematiannya pada Senin.
Baca juga: Perancis, Inggris, Kanada Akan Akui Palestina, Apa Artinya?
Salah seorang rekan streamer Pormanove, Owen Cenazandotti mengonfirmasi identitas Pormanove dalam sebuah unggahan di Instagram.
Kantor kejaksaan mengatakan, tidak ada hal yang mencurigakan untuk saat ini.
"Pada tahap ini, tidak ada yang mencurigakan, wawancara sedang berlangsung, dan otopsi akan dilakukan," tulis pernyataan dari kantor kejaksaan.
Pihaknya pun telah membuka penyelidikan atas kematian pembuat konten tersebut.
Baca juga: Cerita Wanita di Perancis Terima Gaji 20 Tahun Tanpa Bekerja, Pilih Gugat Perusahaan
Dilansir dari People, Selasa (19/8/2025), beberapa jam sebelum polisi mengonfirmasi kematian Pormanove, sebuah video di media sosial beredar memperlihatkan siaran langsung seseorang yang mirip Pormanove.
Dalam video, pria tersebut terlihat berbaring tak bernyawa, serta tidak responsif terhadap panggilan orang lain.
"Saya meminta kalian semua untuk menghormati kenangannya dan tidak membagikan video napas terakhirnya saat tidur," tulis Owen dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Saudaraku, sahabat karibku, pasanganku, enam tahun berdampingan, tanpa pernah melepaskan, aku mencintaimu, saudaraku, dan kami akan sangat merindukanmu," sambungnya.
Baca juga: Susul Inggris dan Perancis, Kanada Bakal Akui Negara Palestina, Apa Alasannya?
Pormanove telah mengembangkan akun media sosial miliknya hingga memiliki lebih dari 500.000 pengikut di Instagram, TikTok, YouTube, Twitch, dan Kick.
Namun, pada Desember 2024, Media Prancis Mediapart mempublikasikan investigasi tentang platform lives treaming Kick. Mereka menuduh Kick membiarkan kreator menayangkan kekerasan selama beberapa bulan.
Setelah publikasi itu, Raphael Graven alias Jean Pormanove dan streamer Safine Hamadi sempat ditahan sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan tersebut.