KOMPAS.com - Ahli gastroenterologi yang menempuh pendidikan di Stanford dan Harvard, Dr. Saurabh Sethi membagikan beberapa fakta ilmiah terkait makanan sehari-hari.
Banyak orang yang menghindari nasi putih untuk mendapat berat badan yang ideal. Sementara itu, beberapa yang lainnya minum banyak kopi untuk teman begadang.
Menurut Sethi, asupan yang umum dikonsumsi seperti nasi, kopi, dan dan buah pisang memiliki manfaat atau kerugian tergantung bagaimana caranya pengonsumsiannya.
Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Penumpang Muslim Dapat Makanan Nonhalal, Singapore Airlines Minta Maaf
Sethi menjelaskan tujuh fakta mengenai nasi putih, kopi, pisang, rempah, yoghurt, beri, hingga biji chia berikut ini:
Banyak orang yang punya masalah pencernaan atau sedang diet menghindari nasi putih.
Sethi memberikan alternatif untuk mendinginkan nasi setelah dimasak untuk mengurangi kandungan kalorinya.
"Nasi yang didinginkan membentuk pati resisten, yang bertindak seperti serat dan mendukung mikrobioma Anda. Itulah mengapa nasi sisa sering kali lebih mudah dicerna," papar Sethi.
Dilansir dari BBC, peneliti menyarankan bahwa cara terbaik membuat olahan ini adalah dengan memasak nasi selama 40 menit dengan satu sendok teh minyak kelapa.
Kemudian, nasi bisa dibiarkan dingin dan disimpan dalam lemari es selama 12 jam.
Selanjutnya, kopi biasanya diminum untuk menambah semangat pagi serta meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak mudah mengantuk.
Sethi mengungkapkan bahwa minuman ini bermanfaat juga untuk meningkatkan metabolisme usus dan memberi makan mikroba yang baik bagi tubuh.
Namun, dia juga memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kopi, terlebih saat perut kosong, bisa memicu refluks, kecemasan, dan diare, dikutip dari Times of India, Selasa (26/8/2025).
"Pisang agak hijau kaya akan pati resisten, prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus Anda tanpa meningkatkan gula darah," jelas dia.