Partai berhaluan kiri Jinbo menilai larangan tersebut berpotensi melanggar hak digital siswa dan menghalangi mereka belajar membuat keputusan bertanggung jawab di era digital.
Dengan keputusan ini, Korea Selatan bergabung dengan sejumlah negara lain, termasuk Australia dan Belanda.
Kedua negara ini telah lebih dulu menerapkan pembatasan pemakaian gawai pada pelajar untuk menekan dampak negatif media sosial.
Belanda melaporkan peningkatan konsentrasi belajar setelah ponsel dilarang di sekolah.
Sementara, Australia memperluas pembatasan media sosial bagi remaja.
Baca juga: Korea Selatan Pertimbangkan Geser Beberapa Hari Libur Nasional ke Hari Senin, Buat Apa?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini