KOMPAS.com - Koin emas langka berusia lebih dari 2.200 tahun ditemukan dalam penggalian di Taman Nasional Kota David, Yerusalem, Israel.
Berdasarkan pengumuman dari Otoritas Purbakala Israel, koin ini ditemukan oleh seorang arkeolog muda.
"Saya sedang mengayak tanah ketika tiba-tiba melihat sesuatu yang berkilau," ujar arkeolog tersebut, Rivka Langler, dikutip dari Popular Mechanics, Selasa (26/8/2025).
"Awalnya saya tidak percaya, tetapi kemudian saya menyadari itu adalah koin emas. Setelah menggali di sini selama dua tahun, dan akhirnya saya menemukan emas!" sambung dia.
Diketahui, koin tersebut terbuat dari emas murni dengan kadar 99,3 persen dan dicetak antara tahun 241 sampai 246 SM.
Koin bergambar Ratu Berenice II tersebut hanya dicetak sebanyak 20 koin di seluruh dunia. Koin itu dihadiahkan oleh penguasa Helenistik, Ptolemeus III dari Mesir untuk istrinya.
Baca juga: Mahasiswa Arkeologi Temukan Emas dari Abad Pertengahan pada Penggalian Pertamanya
Di sisi depan koin, Ratu Berenice II tergambar memakai hiasan kepala yang disebut diadem, kerudung, serta kalung, dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (25/8/2025).
Semua aksesori yang digunakan bernuansa khas ratu zaman Helenistik. Lalu, di sisi koin sebaliknya, terdapat lambang cornucopia.
Cornucopia merupakan simbol kemakmuran dan kesuburan yang digambarkan dengan tanduk kambing yang dipenuhi buah, bunga, dan jagung.
Hiasan tersebut diapit oleh dua bintang dan sebuah prasasti Yunani bertuliskan "Ratu Berenice".
Ratu Berenice sendiri hidup pada tahun 269 SM hingga 221 SM. Hidup layaknya film, waktu itu ibunya mencoba menikahkannya dengan Demetrius, Pangeran Makedonia.
Namun, ia tidak menginginkannya dan mengatur pembunuhan Demetrius. Dia lalu menikah dengan Raja Mesir, Ptolemeus III Euergetes.
Sebagai Ratu Mesir, Berenice berperan aktif dalam kehidupan politik. Ia dihormati dalam kultus kerajaan bersama suaminya dan dipuja layaknya dewi.
Warisan budayanya yang paling abadi datang ketika ia mempersembahkan seikat rambutnya sebagai persembahan keagamaan.
Tindakan tersebut menginspirasi penamaan rasi bintang Coma Berenices.
Baca juga: Apa Bedanya Emas dan Pirit yang Muncul Saat Sungai Eufrat di Suriah Mengering?