KOMPAS.com - Sekitar 1 juta hektar hutan di seluruh wilayah Uni Eropa mengalami kebakaran sejak awal tahun, rekor terburuk sepanjang sejarah yang pernah tercatat.
Kebakaran tersebut terjadi di berbagai negara, dengan Spanyol dan Portugal yang memiliki dampak paling parah.
Menurut para ilmuwan, sekitar satu persen dari seluruh Semenanjung Iberia hangus.
Dalam studi yang dilakukan kelompok Atribusi Cuaca Dunia di Imperial College London, para peneliti mengatakan musim kebakaran tersebut berkaitan langsung dengan perubahan iklim
Para ahli memperingatkan, kebakaran tersebut kemungkinan akan semakin parah dan akan semakin sering terjadi di seluruh Eropa.
Baca juga: Ikan Jatuh dari Langit Picu Listrik Padam dan Kebakaran di Sebuah Desa Kanada, Kok Bisa?
Dilansir dari Reuters, Kamis (28/8/2025), lebih dari dua pertiga wilayah yang terbakar di Uni Eropa berada di Spanyol dan Portugal.
Menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa Copernicus (EFFIS), lebih dari 400.000 hektar lahan di Spanyol telah terbakar sejak awal tahun hingga Selasa (26/8/2025).
Rekor ini enam kali lebih besar dari rata-rata kebakaran di Spanyol dalam rentang tahun 2006 hingga 2024.
Sementara itu, Portugal mencapai rekor dengan luas kebakaran 270.000 hektar, hampir lima kali lipat dari rata-rata pada periode yang sama.
Diketahui, luas kebakaran di Semenanjung Iberia (mencakup Spanyol dan Portugal) tahun ini mencapai 684.000 hektar.
Luas tersebut empat kali lebih luas dari wilayah London Raya dan sebagian besarnya terbakar hanya dalam waktu dua minggu.
Baca juga: 7 Fakta Kebakaran KM Barcelona, Terjadi Saat Makan Siang, 3 Korban Tewas adalah Pasien Rujukan
Diketahui, kebakaran tersebut terkonsentrasi di kawasan hutan di Portugal utara, serta di wilayah barat laut Spanyol yakni Galicia, Asturias, Castile dan Leon.
Tempat wisata di Spanyol, yakni Taman Nasional Spanyol Picos de Europa dan jaringan ziarah Camino de Santiago yang biasa menarik lebih dari 100.000 pengunjung, juga terkena dampak kebakaran tersebut.
Untuk mengatasi kebakaran tersebut, pemerintah mengerahkan pasukan pemadam kebakaran dari EU Civil Protection Mechanism dalam jumlah terbesar.
Dampak asap kebakaran juga membuat kualitas udara turun drastis. Angin selatan mengirimkan asap tersebut hingga ke Perancis dan Inggris.