Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Bus Pariwisata di Imogiri Diduga Hilang Kendali Sebelum Terguling

Kompas.com - 08/02/2024, 17:40 WIB
Markus Yuwono,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Michael R. Risakotta mengungkap kronologi sementara kecelakaan bus pariwisata Saestu Trans bernomor polisi E 7607 V di Jalan Dlingo-Imogiri, Kapenawon Imogiri, Bantul, DIY, Kamis (8/2/2024).

Saat kecelakaan, bus tersebut mengangkut 50 wisawatan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam peristiwa itu, satu penumpang meninggal dunia dan satu luka berat.

Baca juga: Bus Pariwisata Terguling di Jalan Dlingo-Imogiri, 1 Penumpang Tewas

Kehilangan kendali

Michael mengungkapkan, bus mulanya melaju dari arah Dlingo menuju Imogiri sekitar pukul 14.00 WIB. Namun bus tiba-tiba kehilangan kendali saat melewati jalan menurun di sekitar tanjakan di perbatasan Kelurahan Wukirsari dan Girirejo.

"Dari informasi masyarakat bus di atas itu sempat berhenti. Namun untuk lebih detailnya nanti akan kita mintai keterangan sopir dan memeriksa kendaraannya," kata Michael, Kamis (8/2/2024).

Selanjutnya bus tersebut terguling dan terseret sejauh kurang lebih 50 sampai 60 meter.

Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Baca juga: Ada Bus Terguling di Puncak, Awas Macet Panjang

"Masih proses lidik dulu, satu meninggal dunia, satu luka berat, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Panembahan Senopati," kata Michael R. Risakotta.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menambahkan, dari pengecekan yang dilakukan oleh petugas, persneling bus dalam kondisi netral saat kejadian.

"Saat petugas cek, bus dalam posisi gigi netral. Namun kami masih dalam lidik untuk penyebab terjadinya laka tersebut," kata dia. 

Baca juga: Bus Terguling Usai Hindari ODGJ di Probolinggo, 2 Penumpang Tewas


Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, bus mengalami kerusakan parah pada bagian depan, dan sebelah kiri. Semua kaca bus tersebut pecah. Bus berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.25 WIB. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Yogyakarta
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau