Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan

Kompas.com - 31/10/2025, 16:21 WIB
Dani Julius Zebua,
Krisiandi

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com — Jembatan Pandansimo, yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, kini mengalami perubahan fungsi yang signifikan.

Sisi barat jembatan yang seharusnya steril dari aktivitas jual beli, kini dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung yang berhenti sembarangan, menjadikan kawasan tersebut mirip pasar semi-terbuka.

Kondisi ini dinilai berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Jembatan Pandansimo Dibuka, Lokasi TPR Wisata Pantai Selatan Bantul Pindah

"Para pedagang itu melihat peluang karena banyak warga datang ingin melihat jembatan baru. Tapi memang, sebagian berjualan terlalu mendekat ke aspal, dan itu berbahaya," ungkap Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Bidang Trantibum Satpol PP Kulon Progo, Sartono, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/10/2025).

Jembatan Pandansimo, yang baru diresmikan, telah menjadi obyek wisata dadakan.

Warga dari berbagai penjuru sengaja datang untuk melihat jembatan dengan desain unik ini.

Pemandangan dari atas jembatan ke arah selatan juga menarik banyak pengunjung.

Aktivitas pedagang kaki lima pun meningkat, dengan berbagai cara berjualan seperti menggunakan motor rombong, meja lipat, hingga bak pikap yang disulap menjadi warung dadakan.

Banyak pembeli yang berhenti di badan jalan untuk bertransaksi, memaksa kendaraan lain melambat atau berbelok mendadak.

Kepadatan aktivitas ini paling terlihat pada Sabtu sore dan Minggu pagi. "Pada sore hari biasa juga lumayan ramai," tambah Sartono.

Meski pihaknya bersama Satpol PP DIY dan Bantul rutin melakukan patroli dan mengimbau pedagang serta pengunjung, langkah yang diambil sejauh ini masih bersifat persuasif.

"Kami mengayomi warga kecil yang mencari rezeki. Karenanya, langkah yang dilakukan Satpol PP adalah persuasif dan edukasi agar kegiatan berdagang tidak sampai tepi jalan," jelasnya.

Baca juga: Dibuka Hari Ini, Jembatan Pandansimo Dirancang Tahan Gempa M 9,0 dan Likuifaksi

Penertiban yang diharapkan belum berjalan efektif, dan belum ada langkah tegas terhadap para pedagang.

Namun, pemerintah berencana menyiapkan area khusus bagi para pedagang untuk mencegah kawasan di sekitar jembatan berubah menjadi pasar liar setiap akhir pekan.

"Memang area khusus untuk pelaku ekonomi di sana belum ada. Jadi sementara ini kami arahkan agar mereka berjualan di titik paling pinggir saja," ujar Sartono.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Yogyakarta
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau