LUMAJANG, KOMPAS.com - Nenek Masudah (75), warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjebak banjir di kamarnya, Jumat (31/10/2025).
Nenek Masudah merupakan salah satu warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Jatiroto.
Sebanyak 1.225 rumah warga di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir.
Ribuan rumah yang terdampak banjir itu berada di dua desa, yakni Desa Rojopolo dan Kaliboto Kidul.
Baca juga: 2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan
Rinciannya, di Desa Rojopolo terdapat 1.185 rumah yang terdampak banjir dan Desa Kaliboto Kidul 40 rumah.
Masudah hanya bisa duduk terdiam di ranjangnya sambil melihat air terus menerus masuk ke rumahnya.
Sebab, pagi tadi, Masudah sibuk menghalau air agar tidak sampai masuk ke dalam rumah sambil menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya.
Terus menerus terkena air membuta Nenek Masudah kedinginan dan akhirnya terduduk lemas di ranjangnya.
Ia mengaku kakinya terasa nyeri dan sedikit mengalami keram.
Masudah sesekali memukuli pergelangan kakinya untuk meredakan nyeri yang dirasakannya.
"Yang dirasakan kedinginan, kakinya linu-linu, sama tensi darahnya naik, jadi agak pusing," kata Masudah di rumahnya, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: 2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan
Meski mengeluh sakit, Masudah enggan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Padahal, ancaman banjir susulan masih bisa terjadi mengingat saat ini hujan tengah mengguyur Desa Rojopolo.
"Enggak, gak usah dipindah, di sini saja," ujar Masudah.
Sementara itu, petugas Puskesmas Jatiroto, Fitri mengatakan, kondisi Nenek Masudah sudah stabil.
Petugas kesehatan memberikan obat penurun tensi darah dan minyak kayu putih untuk menghangatkan badan.
"Kondisinya baik, tadi sudah kita tensi dan sudah mulai normal, kami juga berikan obat dan minyak kayu putih, insyaallah segera sehat kembali," ujar Fitri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang