Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Masudah Terjebak Banjir di Kamarnya, Kedinginan dari Subuh

Kompas.com - 31/10/2025, 15:44 WIB
Miftahul Huda,
Icha Rastika

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Nenek Masudah (75), warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjebak banjir di kamarnya, Jumat (31/10/2025).

Nenek Masudah merupakan salah satu warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Jatiroto.

Sebanyak 1.225 rumah warga di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir.

Ribuan rumah yang terdampak banjir itu berada di dua desa, yakni Desa Rojopolo dan Kaliboto Kidul.

Baca juga: 2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan

Rinciannya, di Desa Rojopolo terdapat 1.185 rumah yang terdampak banjir dan Desa Kaliboto Kidul 40 rumah.

Masudah hanya bisa duduk terdiam di ranjangnya sambil melihat air terus menerus masuk ke rumahnya.

Sebab, pagi tadi, Masudah sibuk menghalau air agar tidak sampai masuk ke dalam rumah sambil menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya.

Terus menerus terkena air membuta Nenek Masudah kedinginan dan akhirnya terduduk lemas di ranjangnya.

Ia mengaku kakinya terasa nyeri dan sedikit mengalami keram.

Masudah sesekali memukuli pergelangan kakinya untuk meredakan nyeri yang dirasakannya.

"Yang dirasakan kedinginan, kakinya linu-linu, sama tensi darahnya naik, jadi agak pusing," kata Masudah di rumahnya, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: 2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan

Meski mengeluh sakit, Masudah enggan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Padahal, ancaman banjir susulan masih bisa terjadi mengingat saat ini hujan tengah mengguyur Desa Rojopolo.

"Enggak, gak usah dipindah, di sini saja," ujar Masudah.

Sementara itu, petugas Puskesmas Jatiroto, Fitri mengatakan, kondisi Nenek Masudah sudah stabil.

Petugas kesehatan memberikan obat penurun tensi darah dan minyak kayu putih untuk menghangatkan badan.

"Kondisinya baik, tadi sudah kita tensi dan sudah mulai normal, kami juga berikan obat dan minyak kayu putih, insyaallah segera sehat kembali," ujar Fitri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau