KOMPAS.com - Parotitis adalah infeksi yang terutama memengaruhi kelenjar penghasil air liur di dekat telinga (kelenjar parotis).
Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah yang paling sering terkena peradangan.
Komplikasi parotitis, seperti gangguan pendengaran, berpotensi serius tetapi jarang terjadi.
Baca juga: 3 Gejala Gondongan yang Perlu Diwaspadai
Penyebab paling umum parotitis adalah virus, seperti gondongan, herpes, CMV (cytomegalovirus), HIV, atau Epstein-Barr.
Penyebab lainnya dapat meliputi:
Masalahnya parotitis terbagi menjadi dua level:
Parotitis akut dapat menyebabkan:
Baca juga: 3 Penyebab Gondongan yang Perlu Diwaspadai
Sementara parotitis kronis dapat menyebabkan:
Hubungi dokter segera jika menderita parotitis bersamaan dengan:
Hubungi ruang gawat darurat jika kejang terjadi.
Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan bersamaan dengan pemeriksaan fisik. Hal tersebut mungkin cukup untuk membuat diagnosis.
Dokter juga bisa melakukan beberapa tes pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Tes yang dilakukan biasanya meliputi tes darah dan sampel cairan dari kelenjar parotis.
Untuk hasil diagnosis lebih tepat, tes berikut dapat dilakukan:
Baca juga: Gondongan
Penyebab masalah parotitis perlu diobati. Pilihan pengobatannya adalah:
Komplikasi parotitis jarang terjadi meliputi:
Kebersihan mulut yang baik dapat menurunkan risiko parotitis akut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.