Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Batu Ginjal dan Gejala yang Tak Boleh Diabaikan

Kompas.com - 28/03/2025, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal, suatu kondisi medis yang terjadi ketika kristal mineral dan garam mengeras di dalam ginjal, menjadi masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan pembentukan batu ginjal, dan bagaimana kita bisa mengetahui jika tubuh kita mengalaminya?

Meskipun tidak ada penyebab pasti yang dapat diidentifikasi, sejumlah faktor berisiko tinggi dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami batu ginjal.

Faktor-faktor ini mencakup kebiasaan makan, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu.

Nah, bagi Anda yang khawatir atau merasa mengalami gejala terkait batu ginjal, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Faktor-faktor penyebab batu ginjal

Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal, antara lain:

  • Kurangnya konsumsi air putih

Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan urine menjadi lebih pekat sehingga lebih mudah bagi kristal-kristal mineral untuk terbentuk.

  • Konsumsi daging dan protein berlebih

Makanan yang kaya akan protein hewani, seperti daging, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

  • Tingginya asupan garam dan gula

Diet yang tinggi garam dan gula dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh dan memperburuk proses pembentukan batu ginjal.

  • Konsumsi suplemen vitamin c berlebihan

Suplemen vitamin C yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh, yang menjadi salah satu penyebab batu ginjal.

Baca juga: Cara Cegah Batu Ginjal: Konsumsi Air yang Cukup dan Pola Makan Sehat

  • Riwayat keluarga dengan batu ginjal

Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami batu ginjal, risikonya akan lebih tinggi bagi Anda untuk mengalaminya juga.

  • Penyumbatan saluran kencing

Adanya sumbatan pada saluran kencing juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

  • Prosedur operasi tertentu

Operasi pada saluran pencernaan, seperti bypass lambung, dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan potensi batu ginjal.

  • Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat seperti diuretik atau kalsium karbonat juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Kita Terkena Batu Ginjal?

  • Kondisi medis tertentu

Penyakit seperti diabetes, asam urat, obesitas, atau radang usus dapat meningkatkan peluang terbentuknya batu ginjal. Kondisi ginjal tertentu, seperti kista ginjal atau fibrosis kistik, juga menjadi faktor risiko.

Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung senyawa pembentuk kristal berlebihan, seperti kalsium, oksalat, atau asam urat.

Saat cairan urine tidak cukup untuk mencegah pembentukan kristal tersebut, batu ginjal mulai terbentuk. Jenis batu ginjal yang Anda miliki bisa membantu dokter menentukan penyebab pastinya.

Jika Anda mengalami gejala atau menduga memiliki batu ginjal, simpan kristal yang keluar bersama urine untuk pemeriksaan lebih lanjut di dokter. Hal ini akan mempermudah proses diagnosis dan penanganan medis.

Baca juga: Menahan Kencing Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?

Gejala batu ginjal yang harus diwaspadai

Mengetahui gejala batu ginjal sangat penting, terutama untuk mendapatkan perawatan tepat waktu.

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan, dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), antara lain:

  • Nyeri tajam di bagian perut belakang, sisi tubuh, atau pangkal paha
  • Urine berwarna merah muda atau cokelat karena adanya darah dalam urine
  • Sering buang air kecil dengan dorongan yang terasa terus-menerus
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Sulit buang air kecil atau hanya keluar sedikit
  • Urine keruh atau berbau tidak sedap

Selain rasa nyeri, gejala lainnya yang mungkin muncul adalah mual, muntah, demam, hingga sensasi panas dingin.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tindak lanjut dan perawatan yang diperlukan

Bagi Anda yang mengalami gejala batu ginjal, penting untuk tidak menunda perawatan.

Diagnosis yang tepat akan membantu menentukan jenis batu ginjal yang Anda miliki dan bagaimana cara penanganannya.

Jangan coba-coba melakukan diagnosis sendiri atau mengonsumsi obat tanpa resep dokter karena bisa membahayakan kesehatan Anda.

Untuk mencegah batu ginjal, konsumsi air putih yang cukup setiap hari dan perhatikan pola makan yang sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan protein berlebih. Dengan pola hidup yang baik, Anda bisa mengurangi risiko penyebab batu ginjal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau