KOMPAS.com - Batu ginjal, suatu kondisi medis yang terjadi ketika kristal mineral dan garam mengeras di dalam ginjal, menjadi masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan pembentukan batu ginjal, dan bagaimana kita bisa mengetahui jika tubuh kita mengalaminya?
Meskipun tidak ada penyebab pasti yang dapat diidentifikasi, sejumlah faktor berisiko tinggi dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami batu ginjal.
Faktor-faktor ini mencakup kebiasaan makan, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu.
Nah, bagi Anda yang khawatir atau merasa mengalami gejala terkait batu ginjal, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal, antara lain:
Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan urine menjadi lebih pekat sehingga lebih mudah bagi kristal-kristal mineral untuk terbentuk.
Makanan yang kaya akan protein hewani, seperti daging, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.
Diet yang tinggi garam dan gula dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh dan memperburuk proses pembentukan batu ginjal.
Suplemen vitamin C yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh, yang menjadi salah satu penyebab batu ginjal.
Baca juga: Cara Cegah Batu Ginjal: Konsumsi Air yang Cukup dan Pola Makan Sehat
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami batu ginjal, risikonya akan lebih tinggi bagi Anda untuk mengalaminya juga.
Adanya sumbatan pada saluran kencing juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Operasi pada saluran pencernaan, seperti bypass lambung, dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan potensi batu ginjal.
Beberapa obat seperti diuretik atau kalsium karbonat juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Kita Terkena Batu Ginjal?
Penyakit seperti diabetes, asam urat, obesitas, atau radang usus dapat meningkatkan peluang terbentuknya batu ginjal. Kondisi ginjal tertentu, seperti kista ginjal atau fibrosis kistik, juga menjadi faktor risiko.
Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung senyawa pembentuk kristal berlebihan, seperti kalsium, oksalat, atau asam urat.
Saat cairan urine tidak cukup untuk mencegah pembentukan kristal tersebut, batu ginjal mulai terbentuk. Jenis batu ginjal yang Anda miliki bisa membantu dokter menentukan penyebab pastinya.
Jika Anda mengalami gejala atau menduga memiliki batu ginjal, simpan kristal yang keluar bersama urine untuk pemeriksaan lebih lanjut di dokter. Hal ini akan mempermudah proses diagnosis dan penanganan medis.
Baca juga: Menahan Kencing Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?
Mengetahui gejala batu ginjal sangat penting, terutama untuk mendapatkan perawatan tepat waktu.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan, dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), antara lain:
Selain rasa nyeri, gejala lainnya yang mungkin muncul adalah mual, muntah, demam, hingga sensasi panas dingin.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tindak lanjut dan perawatan yang diperlukan
Bagi Anda yang mengalami gejala batu ginjal, penting untuk tidak menunda perawatan.
Diagnosis yang tepat akan membantu menentukan jenis batu ginjal yang Anda miliki dan bagaimana cara penanganannya.
Jangan coba-coba melakukan diagnosis sendiri atau mengonsumsi obat tanpa resep dokter karena bisa membahayakan kesehatan Anda.
Untuk mencegah batu ginjal, konsumsi air putih yang cukup setiap hari dan perhatikan pola makan yang sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan protein berlebih. Dengan pola hidup yang baik, Anda bisa mengurangi risiko penyebab batu ginjal.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini