Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Jakarta Disebut Lebih Memilih Kerja dan Meninggalkan Sekolah

Kompas.com - 20/08/2025, 15:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena anak putus sekolah masih terjadi di Jakarta.

Dinas Pendidikan Jakarta menemukan sejumlah anak di daerah Jakarta Barat memilih berhenti sekolah karena ingin bekerja membantu orangtua.

“Berdasarkan hasil penelusuran terdapat juga anak-anak yang memang sudah tidak ingin bersekolah karena memang ingin bekerja membantu orangtua,” ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Sedang Antar Anak Sekolah, Ibu di Tanjung Priok Dianiaya OTK

Data awal tak sesuai kenyataan

Laporan awal mencatat ada 40 anak putus sekolah di Jakarta Barat.

Namun setelah ditelusuri, 17 anak ternyata laporan ganda dan sudah kembali bersekolah.

Sementara empat anak lainnya masih aktif sekolah, serta enam anak berasal dari luar Jakarta.

Tak hanya itu, ada satu nama yang masuk data ternyata orangtua, bukan anak.

Sedangkan 18 anak lainnya sedang dicarikan sekolah baru.

Pemprov buka jalur alternatif

Chico menegaskan, Pemprov Jakarta berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan anak putus sekolah.

Baca juga: 20 Anak Putus Sekolah di Jakbar Kembali Belajar lewat SKB 07 Cengkareng

Mengingat kasus serupa sudah dua kali muncul, pihaknya akan lebih proaktif melakukan penelusuran.

“Kami melakukan koordinasi dengan camat, lurah, dasawisma, serta Kanwil Agama Provinsi DKI Jakarta, karena ada delapan anak yang keluar dari madrasah,” jelasnya.

Pemprov juga membuka peluang bagi anak-anak yang memilih bekerja untuk mengikuti kursus keterampilan.

“Untuk itu kami akan mendampingi untuk dapat mengikuti kursus dan pelatihan agar dapat menambah keterampilan bekerja berkolaborasi dengan OPD terkait,” kata Chico.

Desakan DPRD

Sebelumnya, Anggota DPRD Jakarta Lukmanul Hakim mengungkapkan masih ada anak-anak yang putus sekolah di Ibu Kota.

Ia menyebut temuannya berasal dari kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) 9, Jakarta Barat.

Baca juga: Mimpi Pramono Mulai Terwujud, Anak-anak Putus Sekolah di Jakbar Kembali Bersekolah

“Saya baru turun ke dapil 9 dan saya mendapatkan laporan ada 15 anak di satu RW sekolahnya putus, Pak Gubernur, masih ada putus sekolah di Jakarta,” kata Lukmanul dalam sidang penyampaian laporan hasil reses ketiga Anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Senin (4/8/2025).

Atas temuan ini, Lukmanul meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ketua DPRD memastikan pendataan anak putus sekolah dilakukan secara tepat sasaran.

(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau