JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena anak putus sekolah masih terjadi di Jakarta.
Dinas Pendidikan Jakarta menemukan sejumlah anak di daerah Jakarta Barat memilih berhenti sekolah karena ingin bekerja membantu orangtua.
“Berdasarkan hasil penelusuran terdapat juga anak-anak yang memang sudah tidak ingin bersekolah karena memang ingin bekerja membantu orangtua,” ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Sedang Antar Anak Sekolah, Ibu di Tanjung Priok Dianiaya OTK
Laporan awal mencatat ada 40 anak putus sekolah di Jakarta Barat.
Namun setelah ditelusuri, 17 anak ternyata laporan ganda dan sudah kembali bersekolah.
Sementara empat anak lainnya masih aktif sekolah, serta enam anak berasal dari luar Jakarta.
Tak hanya itu, ada satu nama yang masuk data ternyata orangtua, bukan anak.
Sedangkan 18 anak lainnya sedang dicarikan sekolah baru.
Chico menegaskan, Pemprov Jakarta berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan anak putus sekolah.
Baca juga: 20 Anak Putus Sekolah di Jakbar Kembali Belajar lewat SKB 07 Cengkareng
Mengingat kasus serupa sudah dua kali muncul, pihaknya akan lebih proaktif melakukan penelusuran.
“Kami melakukan koordinasi dengan camat, lurah, dasawisma, serta Kanwil Agama Provinsi DKI Jakarta, karena ada delapan anak yang keluar dari madrasah,” jelasnya.
Pemprov juga membuka peluang bagi anak-anak yang memilih bekerja untuk mengikuti kursus keterampilan.
“Untuk itu kami akan mendampingi untuk dapat mengikuti kursus dan pelatihan agar dapat menambah keterampilan bekerja berkolaborasi dengan OPD terkait,” kata Chico.
Sebelumnya, Anggota DPRD Jakarta Lukmanul Hakim mengungkapkan masih ada anak-anak yang putus sekolah di Ibu Kota.
Ia menyebut temuannya berasal dari kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) 9, Jakarta Barat.
Baca juga: Mimpi Pramono Mulai Terwujud, Anak-anak Putus Sekolah di Jakbar Kembali Bersekolah
“Saya baru turun ke dapil 9 dan saya mendapatkan laporan ada 15 anak di satu RW sekolahnya putus, Pak Gubernur, masih ada putus sekolah di Jakarta,” kata Lukmanul dalam sidang penyampaian laporan hasil reses ketiga Anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Senin (4/8/2025).
Atas temuan ini, Lukmanul meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ketua DPRD memastikan pendataan anak putus sekolah dilakukan secara tepat sasaran.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini