Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Polda Metro Jaya Kembali Beroperasi Usai Dibakar Saat Ricuh Aksi

Kompas.com - 08/09/2025, 10:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA,KOMPAS.com - Halte Transjakarta Polda Metro Jaya kembali beroperasi mulai Senin (8/9/2025) setelah sempat rusak akibat dibakar massa saat kericuhan aksi pada akhir Agustus lalu.

Informasi tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram @Infotije.

“Sahabat TiJe, Halte Polda Metro Jaya dan Halte Senayan Bank Jakarta mulai Senin, 8 September 2025 sudah beroperasi secara uji coba fungsional melayani pelanggan,” tulis Transjakarta.

Dalam unggahannya, Transjakarta menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jakarta serta berbagai pihak yang terlibat dalam pemulihan layanan.

Baca juga: Tertabraknya Ruko di Jaksel oleh Bus Transjakarta: Porak Poranda, Pekerja Terluka

Dibakar saat kericuhan aksi

Halte Polda Metro Jaya merupakan salah satu fasilitas yang menjadi sasaran amuk massa pada Jumat (29/8/2025).

Saat itu, api tampak berkobar di depan Polda Metro Jaya dan petugas kepolisian berusaha memadamkannya menggunakan water cannon.

Kericuhan terjadi ketika mahasiswa menggelar aksi di depan Polda Metro Jaya untuk menyuarakan sejumlah tuntutan.

Polisi tetapkan puluhan tersangka

Polda Metro Jaya telah menetapkan 38 orang sebagai tersangka terkait kericuhan yang terjadi pada 25–28 Agustus 2025 di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, salah satu tersangka berperan membakar halte Transjakarta dengan melempar bom molotov.

“Jadi membakar halte bus Transjakarta di depan sebuah mal inisial F ini, dengan melempar bom molotov, sehingga akhirnya haltenya terbakar,” ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Kronologi Bus TransJakarta Tabrak Ruko di Setiabudi, Satu Orang Luka

Ade menegaskan, perusakan fasilitas umum sangat merugikan masyarakat.

“Masih kami kembangkan ini, tidak hanya 38 (tersangka), kami kembangkan terus. Untuk mengungkap yang lain dan menangkap yang lain,” ucapnya.

Dengan kembali beroperasinya halte Polda Metro Jaya, diharapkan mobilitas warga Jakarta bisa kembali normal meski proses hukum terhadap pelaku kericuhan masih terus berjalan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau