Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton

Kompas.com - 12/09/2024, 10:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan akan alat berat industry pertambangan dan konstruksi makin meningkat, seiring perkembangannya. Untuk itu, PT United Tractors Tbk (UT) atau UNTR sebagai distributor resmi merek Komatsu merilis dua model ekskavator kelas 30 ton terbaru.

Dua model baru tersebut yakni PC350LC-8M2 untuk produktivitas yang maksimal, serta PC300-8M2 untuk efisiensi yang optimal.

Andreas, Marketing Division Head UT, mengatakan dengan memperkenalkan dua model unit ini, UT memastikan bahwa pelanggan dapat memilih produk yang paling sesuai engan kebutuhan operasional mereka, serta memberikan fleksibilitas tambahan dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Ia menambahkan, langkah penambahan lini produk baru ini mencerminkan komitmen UT untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sekaligus menegaskan posisinya sebagai market leader yang adaptif dan responsif terhadap perubahan kebutuhan industri.

Baca juga: United Tractors Group Resmikan Proyek PLTM Besai Kemu di Lampung

Selain produk baru, Andreas mengatakan bahwa keunggulan dari semua produk UT dan Komatsu adalah adanya United Tractors Guaranteed Product Support (UTGPS), dimana UT memiliki 20 cabang dan ratusan support point yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, UT memiliki OTIF (on time in full) untuk para pelanggannya sebagai standar penjualan mereka, layanan purna jual yang menjamin ketepatan waktu pengiriman suku cadang, ketepatan waktu pengiriman mekanik, dan ketepatan Waktu pengerjaan unit.

“UT akan mendukung perkembangan ekonomi nasional, dimana beberapa parts dari mesin kami juga iproduksi sendiri di Indonesia. Sehingga hal ini berdampak baik bagi pertumbuhan industri nasional,” ujarnya melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: United Tractors Membukukan Laba Bersih Sebesar Rp 9,5 Triliun di Semester Pertama 2024

Sebagai informasi, UT membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 64,5 triliun pada semesterI-2024 atau turun sebesar 6 persen dari Rp 68,7 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara. Penurunan pendapatan, juga disebabkan oleh kerugian selisih kurs menyebabkan penurunan laba bersih Perseroan sebesar 15 persen menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 11,2 triliun di semester I-2023.

Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 32 persen menjadi 2.147 unit pada semester I-2024 dibandingkan tahun lalu sebesar 3.145 unit.

Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar penjualan alat berat sebesar 28 persen.

Baca juga: United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau