JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (kode saham: HEXA) mencatatkan penurunan kinerja pada 2024. Untuk itu, menatap 2025 perseroan memiliki sejumlah upaya untuk mendorong kinerjanya.
Mengutip laporan keuangan per desember 2024, Laba tahun berjalan perseroan anjlok 51,7 persen menjadi 21,19 juta dollar AS atau Rp 348,32 miliar (kurs 16.436 per dollar AS) dibanding 2023 sebesar 43,85 juta dollar AS atau Rp 721,06 miliar.
Anjloknya laba perseroan salah satunya dipicu oleh penurunan pendapatan HEXA sebesar 22,79 persen, dari Rp7.860,85 miliar pada 2023 menjadi Rp6.068,83 miliar di 2024.
Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan alat berat ke pihak ketiga dan pihak berelasi yang turun 9,66 persen menjadi Rp3.565,46 miliar, dari sebelumnya Rp3.946,94 miliar pada 2023.
Bagaimana pada 2025?
Baca juga: Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton
Direktur Penjualan PT Hexindo Adiperkasa Tbk Dwi Swasono mengatakan, pihaknya optimistis dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan alat berat di berbagai industri di Indonesia, khususnya sektor pertambangan.
Untuk itu pada 2025, Hexindo yakin meraih pangsa pasar dengan menawarkan beragam produk dan layanan terbaik, salah satunya melalui kehadiran ekskavator Hitachi terbaru ZX490LC-7G serta dump truck Foton 6x4.
"“Selama 35 tahun lebih, Hexindo telah membuktikan diri mampu mengatasi berbagai tantangan bisnis dengan menawarkan one stop solution bagi kebutuhan alat berat di Indonesia. Tidak hanya menghadirkan unit berkualitas, berdaya tahan tinggi serta dapat diandalkan di berbagai medan menantang, Hexindo tetap unggul dengan after-sales services berupa ketersediaan suku cadang berkualitas, man power yang unggul dan profesional dan beragam pilihan alat berat yang tersedia,” ujar Dwi melalui keterangan pers, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: 35 Tahun Berbisnis Alat Berat, Hexindo Apresiasi Pelanggan dengan Ekskavator Batik Rendah Emisi
Ia menegaskan, meskipun berbagai dinamika bisnis bermunculan terkait harga komoditas, stabilitas politik dan ekonomi, serta berbagai isu lainnya, Hexindo tetap yakin meraih pangsa pasar dengan menawarkan beragam produk dan layanan terbaik melalui dua alat berat terbaru, ekskavator Hitachi terbaru ZX490LC-7G serta dump truck Foton 6x4.
Salah satu pelanggan Hexindo yang telah menggunakan kedua unit tersebut adalah PT Allied Indo Coal Jaya di Sawahlunto, Sumatera Barat. Kehadiran dump truck Foton 6x4 dan ekskavator Hitachi ZX490LC-7G cukup berperan penting bagi operasional bisnis PT Allied Indo Coal Jaya.
“Kami mempercayai unit ZX490LC-7G karena irit bahan bakar dibandingkan unit lainnya,” ujar Kepala Teknik Tambang Allied Indo Coal Jaya Andri Saputra. Menurut dia, dengan desain yang ergonomis dan sistem kontrol yang responsif, ZX490LC-7G memungkinkan operator bekerja dengan lebih presisi dan cepat. “Karena alatnya lincah, otomatis produksi kami meningkat,” tambahnya.
Baca juga: United Tractors Prediksi Permintaan Alat Berat Pertambangan Melambat pada 2024
Sebelumnya, Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) meyakini industri alat berat nasional akan mencatatkan kinerja yang lebih baik memasuki tahun 2025.
Dikutip dari KONTAN, Ketua Umum Hinabi, Giri Kus Anggoro, berharap produksi alat berat dalam negeri dapat mencapai 8.500 unit atau lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 7.022 unit atau hanya 88 persen dari target produksi alat berat nasional yang ditetapkan sebanyak 8.000 unit.
Optimisme 2025 ini didukung oleh meningkatnya kebutuhan alat berat di sektor agro, konstruksi, dan pertambangan, terutama batu bara.
Namun, Hinabi juga mencermati adanya efisiensi anggaran kementerian/lembaga yang turut menyasar sektor infrastruktur. Sebab kebijakan ini berpotensi akan berdampak pada kebutuhan alat berat pada 2025.
Giri berharap anggaran yang diefisiensikan tersebut dapat dialokasikan ke sektor-sektor lain yang lebih prioritas. Misalnya ke sektor agro melalui program food estate.
“Hal ini justru akan menciptakan peluang baru untuk peningkatan kebutuhan alat berat di sektor tersebut,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang