Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitratel (MTEL) Bagikan Dividen Rp1,47 Triliun, Setara 70 Persen Laba Bersih

Kompas.com - 28/05/2025, 18:46 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,47 triliun. Angka ini setara 70 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp2,11 triliun.

Selain dividen tunai, Mitratel juga menetapkan dividen spesial sebesar Rp590,18 miliar atau 28 persen dari laba bersih. Jumlah ini setara Rp7,23 per saham. Total dividen per saham yang dibagikan mencapai Rp18,09 per lembar.

Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Digitalisasi Aktivitas Kepatuhan Hukum, Mitratel (MTEL) Adopsi Regulatory Compliance System

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi kepada investor. Ia memastikan pembagian dividen tidak mengganggu rencana ekspansi.

“Karena kita memberikan apresiasi kepada investor kita, dana (dividen) tersebut tidak mengganggu ekspansi perseroan ke depan,” ujar Hendra saat Public Expose Mitratel.

Sepanjang 2024, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini membukukan pendapatan Rp9,31 triliun, naik 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bisnis penyewaan menara BTS atau tower leasing menjadi kontributor utama dengan pendapatan Rp7,63 triliun, tumbuh 6,9 persen secara tahunan.

Pendapatan dari segmen serat optik juga melonjak. Mitratel mencatat pendapatan Rp486 miliar dari layanan fiber optic, naik 64,3 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga: Kinerja Mitratel Kuartal I 2025 Sesuai Estimasi, Simak Rekomendasi Saham MTEL

Di sisi lain, beban operasional turun 5,2 persen menjadi Rp1,6 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun.

Dengan efisiensi ini, EBITDA Mitratel tercatat Rp7,69 triliun atau naik 10,2 persen. Margin EBITDA pun membaik dari 80,4 persen pada 2023 menjadi 82,7 persen tahun ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau