Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kandidat Kuat Lokasi Pembangkit Listrik Nuklir Indonesia

Kompas.com - 01/07/2025, 15:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini kembali menggulirkan wacana pembangunan pembangkit listrik nuklir Indonesia.

Pemerintah Indonesia akan mengembangkan pembangkit listrik nuklir atau PLTN secara bertahap. Bukan langsung membangun PLTN besar, melainkan dimulai dari pendirian reaktor kecil yang disebut Small Modular Reactor (SMR).

Kapasitas pembangkit listrik nuklir SMR memang lebih kecil dibanding reaktor-reaktor besar yang dimiliki beberapa negara maju yang bisa menghasilkan tenaga sampai ribuan megawatt (MW) dalam satu unit reaktor.

Dalam rencana pembangunan pembangkit listrik nuklir jangka panjang yang tertuang dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, kapasitas PLTN jenis SMR ini sekitar 500 MW.

Aspek lingkungan, jadi perhatian serius pemerintah. Mengingat limbah radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas reaktor nuklir sangat berbahaya dan harus diawasi sangat ketat.

"Jadi kami juga akan memperhatikan dari aspek lingkungan," beber Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di kantornya, Jakarta, dikutip pada Selasa (1/7/2025).

Guna mempercepat realisasi rencana pembangunan pembangkit listrik nuklir, Kementerian ESDM juga tengah mengebut penyelesaian regulasi yang mengatur pengolahan uranium.

"Ini kami lagi siapkan PP (Peraturan Pemerintah)-nya, mudah-mudahan dari PP-nya itu bisa diimplementasikan untuk pemurnian pengolahan bahan radioaktif itu bisa dimanfaatkan untuk energi," ujar Yuliot.

Baca juga: Pembangkit Listrik Nuklir Indonesia, Mimpi Lama Sejak era Soekarno

Lokasi pembangkit listrik nuklir

lokasi pembangkit listrik nuklir direncanakan di dua lokasi, yakni di Sumatera dan Kalimantan dengan masing-masing berkapasitas 250 MW. Pasokan listrik dari PLTN ditargetkan mulai masuk ke jaringan PLN pada 2032-2033.

Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan, lokasi pembangkit listrik nuklir harus terhubungan dengan infrastruktur sistem kelistrikan yang sudah ada.

Ia lantas memberikan bocoran lokasi pembangkit listrik nuklir. Kandidat kuatnya berlokasi di sekitar Sumatera Utara, Kepulauan Riau (Kepri), atau Bangka Belitung.

Sedangkan untuk PLTN yang terhubung dengan sistem kelistrikan Kalimantan, lokasi pembangkit listrik nuklir diperkirakan ditetapkan di Kalimantan Barat.

"Di RUPTL kami sudah menentukan di sistemnya, bukan di lokasi persisnya. Jadi di sistem Sumatera dan sistem Kalimantan," ujar Jisman dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, pada 30 Juni 2025.

"Jadi bisa saja itu (lokasi pembangkit listrik nuklir) di sekitar Sumatera Utara, Sumatera dekat Kepri, seperti itu. Jadi ada di sekitar Babel (Bangka Belitung) dan Kalimantan Barat, kira-kira gitu," lanjutnya.

Ia menuturkan, kedua lokasi pembangkit listrik nuklir tersebut pun ditargetkan bisa beroperasi atau commercial operation date (COD) pada 2032 dan 2033 mendatang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau