JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada periode Agustus hingga Oktober 2025 mencapai 9,11 juta ton.
Dengan demikian, produksi beras nasional selama periode ini akan meningkat 0,36 juta ton atau setara 4,17 persen dibandingkan Agustus-Oktober 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan, kenaikan ini sejalan dengan bertambahnya potensi luas panen padi dan peningkatan hasil produksi gabah kering giling (GKG) di berbagai wilayah sentra pertanian.
Pada Agustus-Oktober 2025, BPS memperkirakan potensi luas panen padi mencapai 3,02 juta hektar atau meningkat 0,15 juta hektar atau 5,10 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Data BPS, Rata-rata Harga Beras Naik pada Agustus 2025, Ini Rinciannya
Sementara itu, potensi produksi padi sepanjang Agustus-Oktober 2025 diperkirakan sebesar 15,80 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 0,63 juta ton GKG atau 4,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. \
"Potensi produksi beras sepanjang Agustus-Oktober 2025 diperkirakan sebesar 9,11 juta ton atau mengalami peningkatan," ujar Pudji dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9/2025).
BPS juga memetakan sebaran wilayah dengan potensi panen padi terbesar sepanjang Agustus–Oktober 2025.
Mayoritas produksi beras masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.
Selain itu, beberapa provinsi di luar Jawa juga menjadi penyumbang utama produksi, yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Aceh, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.
Sementara pada level kabupaten-kota, potensi panen padi yang relatif besar terjadi di Jawa Tengah, yaitu di Cilacap, Kebumen, dan Sragen.
Kemudian di Jawa Barat, yaitu di Subang, Indramayu, dan Karawang, sedangkan di Jawa Timur, yaitu di Jember dan Lamongan.
Selanjutnya, di Sumatera, yaitu di Ogan Komering Ulu Timur, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulang Bawang.
Lalu di Kalimantan ada di Barito, Kuala, dan di Sulawesi ada di Bone, Wajo, Sidenreng Rapang, Pinrang, dan juga Luwu.
Dengan demikian, secara kumulatif atau sepanjang Januari hingga Oktober 2025, produksi beras diperkirakan akan mencapai 31,04 juta ton.
Produksi beras ini akan mengalami peningkatan sebesar 3,37 juta ton atau 12,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Baca juga: Harga Semua Jenis Beras Naik, Tingkat Inflasinya Sentuh 0,73 Persen di Agustus 2025
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini