BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Anggota Komisi IX DPR Kagumi Standar Produksi Sido Muncul

Kompas.com - 15/09/2025, 09:06 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
ADM

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).

Para anggota dewan yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial itu berkesempatan melihat berbagai proses produksi di Pabrik Sido Muncul.

Beberapa anggota yang hadir dalam kunjungan tersebut, di antaranya Dr H Edy Wuryanto, SKp, MKep, dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah III, Dr Sihar PH Sitorus, BSBA, MBA, dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumut II, dan Eko Kurnia Ningsih dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bengkulu.

Kemudian, Ade Rezki Pratama, SE, MM, dari Fraksi Gerindra Dapil Sumbar II, Dr Arzetti Bilbina Setyawan, SE, MAP, dari Fraksi PKB Dapil Jatim I, serta Dr H Muh Haris, SS, MSi, dari Fraksi PKS Dapil Jateng I. Hadir pula Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, SH, MH.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, dirinya mengaku senang dan menerima baik kunjungan dari para anggota dewan.

Meski begitu, dirinya juga meminta maaf lantaran tak bisa hadir secara langsung dan menerima kunjungan secara daring melalui Zoom dari Kantor Sido Muncul di Cipete, Jakarta.

“Mohon maaf saya tidak bisa hadir dan menyambut secara langsung. Namun, terima kasih atas kunjungan dan peninjauan agrowisata Sido Muncul. Kehadiran anggota dewan menjadi kesempatan penting untuk memberi masukan terkait proses produksi kami,” ujar Irwan.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan menjelaskan bahwa Sido Muncul selalu mengedepankan aspek kesehatan, baik pada produk maupun pada lingkungan kerja.

Hal itu tecermin dari penerapan standar kebersihan dan pengawasan kualitas di seluruh lini produksi.

Kemudian, seluruh produk Sido Muncul juga melewati selalu uji klinis, mulai dari uji khasiat hingga uji toksisitas. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum dipasarkan.

Menurut Irwan, komitmen terhadap standar kesehatan itu pula yang membuat Sido Muncul mampu menjaga kapasitas produksinya tetap tinggi.

Saat ini, pabrik Sido Muncul rata-rata memproduksi sekitar 4 juta saset Tolak Angin per hari. Jumlah ini menunjukkan besarnya permintaan sekaligus kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas dan kuantitas produk secara berimbang.

“Standar tersebut dijalankan agar kualitas setiap batch produk tetap konsisten sehingga kepercayaan masyarakat dan kalangan medis terhadap jamu dapat terus terjaga,” tutur Irwan.

Baca juga: Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award

Apresiasi peran seluruh pekerja

Selain menjaga kesehatan produk, Irwan Hidayat juga memberi perhatian besar pada aspek ketenagakerjaan.

Baginya, karyawan merupakan pemangku kepentingan utama yang harus diutamakan, bahkan sebelum konsumen.

Ia menyadari keberhasilan besar yang diraih Sido Muncul selama ini tidak bisa dilepaskan dari kontribusi ribuan pekerja.

Saat ini, jumlah karyawan perusahaan mencapai sekitar 5.000 orang, dengan 3.000 di antaranya bekerja di pabrik. Irwan bahkan menyebut mereka sebagai “pahlawan” yang ikut membesarkan perusahaan.

Oleh karena itu, orientasi perusahaan tidak hanya berfokus pada menjaga produktivitas pekerja semata, tetapi juga pada kebahagiaannya.

Menurutnya, produktivitas akan datang dengan sendirinya jika karyawan merasa bahagia.

Untuk mendukung hal tersebut, Sido Muncul rutin mengadakan berbagai kegiatan yang menumbuhkan kebersamaan sekaligus menjaga kesejahteraan batin karyawan, mulai dari lomba olahraga hingga lomba menyanyi.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

“Kegiatan semacam ini jauh lebih berarti dibanding sekadar menggelar lomba produktivitas. Kalau semua bahagia, semua kan berjalan lancar,” terang Irwan.

Irwan berharap, kunjungan anggota DPR dapat memberikan masukan berharga agar Sido Muncul semakin percaya diri dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus terus menjaga standar yang sudah terbangun dengan baik.

Lebih lanjut, Irwan mengatakan, pengembangan jamu di Indonesia juga tidak bisa dipisahkan dari peran tenaga kesehatan.

Ia berharap, Indonesia tidak mengikuti jejak China yang memiliki dokter spesialis obat tradisional tersendiri.

Menurutnya, akan lebih efektif jika dokter umum di Indonesia memahami jamu sehingga mampu mengombinasikan pengobatan modern dengan obat tradisional.

“Dengan cara ini, jamu bisa berdampingan dengan obat farmasi dan menjadi bagian dari sistem kesehatan yang diakui secara ilmiah,” ucapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sido Muncul selama ini aktif memperkenalkan produk jamu terstandar kepada kalangan medis melalui seminar dan publikasi riset.

Namun, ia menyadari pentingnya berdialog langsung dengan pembuat kebijakan. Oleh karena itu, ia menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Komisi IX DPR RI.

Pertemuan tersebut, kata Irwan, akan menjadi kesempatan untuk memaparkan data dan penjelasan ilmiah mengenai riset, uji klinis, hingga standar mutu yang diterapkan pada produk Sido Muncul.

Baca juga: Gandeng Unnes, Sido Muncul Dorong Pemanfaatan Obat Herbal dalam Pelayanan Kesehatan Formal

Standar tinggi

Salah satu anggota Komisi IX DPR RI yang ikut dalam kunjungan, Edy, menilai bahwa kebersihan dan teknologi yang digunakan di Pabrik Sido Muncul menunjukkan standar tinggi, baik dari sisi kesehatan maupun ketenagakerjaan.

Menurutnya, penerapan sistem produksi yang rapi tidak hanya menghasilkan produk herbal yang berkualitas, tetapi juga memberi manfaat besar bagi ribuan karyawan yang terlibat di dalamnya.

“Pemerintah kini tengah berupaya memperkuat posisi obat herbal agar dapat bersanding dengan obat kimia di layanan kesehatan. Keberadaan perusahaan seperti Sido Muncul menjadi contoh nyata bagaimana hal tersebut bisa diwujudkan,” ucap Edy.

Sejumlah anggota Komisi IX dan staf DPR RI yang berkunjung langsung ke pabrik Sido Muncul di Semarang, Jumat. Dok. Sido Muncul/pai photograph Sejumlah anggota Komisi IX dan staf DPR RI yang berkunjung langsung ke pabrik Sido Muncul di Semarang, Jumat.

Sementara itu, Haris mengungkapkan kebanggaannya sebagai putra daerah Semarang. Baginya, keberadaan Sido Muncul tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat melalui lapangan kerja yang diciptakan.

Dirinya juga mengapresiasi konsistensi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan usaha. Haris berharap, Sido Muncul bisa terus berkembang di masa depan.

“Jika Direktur Sido Muncul berkenan hadir langsung di DPR, hal itu akan menjadi kesempatan baik untuk bertukar pikiran dan memberi masukan yang bermanfaat bagi dunia usaha ataupun kebijakan pemerintah,” kata Haris.

Baca juga: Sido Muncul Gelar Pelatihan Peracikan Jamu untuk Penjual Angkringan di Yogyakarta


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau