Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kompas.com - 23/10/2025, 11:37 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 513 sumber daya manusia (SDM) PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) yang telah lulus dari program transfer knowledge Whoosh siap mengambil alih operasional dan perawatan Kereta Cepat Whoosh dari tenaga ahli China Railway.

Langkah tersebut menandai wujud nyata kedaulatan teknologi Indonesia di sektor transportasi modern berkecepatan tinggi.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, program transfer knowledge merupakan hasil kolaborasi antara KAI dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Program tersebut sejalan dengan semangat pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Asta Cita serta visi Indonesia Emas 2045.

“Program ini membuktikan kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi transportasi berkecepatan tinggi. Melalui pelimpahan peran ini, SDM KAI siap menjadi operator, inovator, dan pemimpin di sistem kereta cepat,” ujar Anne dalam keterangan pers, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: KCIC Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Jalur Kereta Whoosh

Hingga Oktober 2025, sebanyak 513 SDM PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau 89 persen dari total 579 peserta program transfer knowledge Whoosh telah dinyatakan lulus. Mereka siap mengelola operasional dan perawatan kereta cepat pertama di Asia Tenggara secara mandiri.

Sementara itu, sebanyak 66 SDM lainnya (11 persen) kini tengah menyelesaikan tahap akhir sertifikasi dan penyusunan dokumen pendukung sebelum menerima pelimpahan peran secara bertahap dari tenaga ahli China Railway.

Program transfer knowledge mencakup pelatihan di bidang operasi, pemeliharaan sarana, dan perawatan prasarana seperti jembatan, sinyal, rel, komunikasi, sistem kelistrikan (overhead catenary system/OCS), hingga peralatan berat.

Seluruh peserta mengikuti pelatihan bertahap, mulai dari High-Speed Railway Training, On the Job Training (OJT), hingga sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Anne menambahkan, seluruh proses pelatihan dirancang agar SDM KAI tidak hanya menguasai teknologi modern, tetapi juga memahami nilai keberlanjutan dalam sistem transportasi masa depan. 

Baca juga: Kereta Whoosh Diresmikan, Jokowi Ingatkan Semua Pihak Tak Takut Belajar Saat Bangun Infrastruktur

Langkah tersebut sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin empat tentang pendidikan berkualitas dan poin delapan tentang pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi.

Anne menyebut keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan teknologi nasional sekaligus meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di sektor transportasi publik. 

Kolaborasi Indonesia–China melalui KCIC turut membuka ruang transfer teknologi, pengalaman, dan kepercayaan diri bagi tenaga profesional nasional.

“Ke depan, para SDM yang telah menerima pelimpahan peran akan menjadi mentor bagi generasi baru di dunia perkeretaapian cepat. Mereka adalah bukti bahwa investasi terbaik bangsa terletak pada manusia yang menggerakkannya,” tutur Anne.

KAI menegaskan bahwa penguatan SDM unggul merupakan bagian dari strategi environmental, social, and governance (ESG) perusahaan. Upaya ini memperkuat aspek sosial dan ekonomi menuju sistem transportasi publik rendah emisi dan efisien energi, sejalan dengan agenda Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca juga: Kata Faisal Basri, Kereta Whoosh Balik Modal Bisa sampai 1 Abad Lebih

“Kereta Cepat Whoosh mencerminkan kemajuan teknologi dan perjalanan bangsa menuju kemandirian, keberlanjutan, dan kesejahteraan bersama,” tutup Anne.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau