JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan bantuan beras sebanyak 10.000 ton untuk warga Gaza, Palestina.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan, bantuan itu akan dikirimkan melalui airdrop, atau diturunkan lewat pesawat udara.
"Saya sampaikan bahwa kita akan mengirimkan bantuan 10.000 ton beras," kata Sugiono saat ditemui di Kantor Kemenlu RI, Kamis (7/8/2025).
Dia mengatakan, pengiriman bantuan ini sudah disetujui oleh Jordania, yang merupakan negara tetangga Palestina.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Warga Palestina, Menlu: Sudah Ada Fasilitasnya
Jordania menjadi jalur pengiriman bersama dengan negara-negara donatur lainnya untuk krisis pangan di Gaza.
"Ada beberapa negara yang juga sudah mendaftarkan diri untuk membantu melaksanakan airdrop," ucap dia.
Namun, kata Sugiono, ada beberapa bantuan bahan pangan lain yang diusulkan untuk dikirim melalui darat.
Sugiono tidak menjabarkan detail bahan pangannya, namun telah mengirimkan surat ke Kementerian Pertahanan atas permintaan pengiriman bantuan lewat jalur darat tersebut.
"Saya kemarin sudah meneruskan suratnya ke Kementerian Pertahanan," tutur dia.
Baca juga: Isu Beras Oplosan, Pedagang Sering Dicecar Pembeli soal Kualitas Dagangannya
Rencana pengiriman bantuan pangan ini juga pernah disampaikan Sugiono, dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Minggu (3/8/2025).
Pengiriman bantuan ini disebut sebagai komitmen pemerintah dalam membela perjuangan kemerdekaan Palestina.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini