KTM dan MotoGP: Apa yang Akan Terjadi Setelah 2026?

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa depan KTM di ajang MotoGP setelah musim 2026 masih belum menemui kepastian, meski saat ini pabrikan asal Austria tersebut masih terikat kontrak dengan Dorna Sports.

CEO KTM, Gottfried Neumeister, menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada perjanjian yang sudah disepakati.

Namun, ia belum dapat memberikan kepastian mengenai langkah selanjutnya, terutama karena masih menanti kejelasan dari sisi finansial promotor.

Baca juga: Ini Keistimewaan Marc Marquez yang Tidak Bisa Ditiru Pebalap Lain

Motorsport.com Pebalap KTM Pol Espargaro.

“Kami memiliki kontrak yang akan kami hormati. Saya belum bisa bicara untuk semua kategori dan brand yang kami miliki, tetapi satu hal yang jelas, kami akan tetap hadir di dunia balap motor,” ujar Neumeister, dikutip dari Motorsport, Minggu (1/6/2025).

Lebih lanjut, Neumeister secara pribadi menyatakan antusiasmenya terhadap MotoGP.

Ia juga menyambut positif kehadiran Liberty Media yang mulai masuk sebagai pemegang kendali promosi MotoGP, menggantikan posisi Dorna. “Saya pribadi penggemar berat MotoGP. Dengan Liberty Media masuk sebagai promotor baru, saya percaya akan banyak perubahan yang terjadi,” ucapnya.

Sebagai informasi, Liberty Media dikenal sukses mengembangkan popularitas Formula 1 secara global, khususnya di pasar Amerika Serikat, sejak mengambil alih hak komersial ajang tersebut pada 2017.

Kini, mereka mulai melebarkan sayap ke MotoGP sebagai potensi pasar baru.

Baca juga: Aliran Modifikasi Skuter Kalcer Menjalar sampai Indonesia Timur

Dok. @maverick12official Maverick Vinales menggunakan motor KTM RC16

Namun demikian, keraguan terhadap masa depan KTM di MotoGP juga diperkuat oleh rencana perubahan regulasi yang akan diterapkan mulai musim 2027.

Salah satu perubahan besar yang direncanakan adalah pengurangan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc.

Hingga saat ini, belum ada satu pun produsen yang menyatakan kesediaannya untuk menandatangani kontrak partisipasi MotoGP untuk periode 2027 hingga 2031.

Ketidakpastian regulasi tersebut menambah kompleksitas dalam pengambilan keputusan jangka panjang bagi KTM.