Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap MotoGP Kritik Gravel Sirkuit Mandalika, Ini Respon MGPA

Kompas.com - 07/10/2025, 15:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pebalap MotoGP memberikan kritikan terkait keamanan Sirkuit Mandalika. Khususnya, area gravel tempat Marc Marquez mengalami kecelakaan.

Tikungan 7 tempat Marc terjatuh menurut sebagian pebalap merupakan tikungan yang berbahaya. Bagian luar tikungan tersebut dihiasi dengan gravel.

Baca juga: Filosofi Desain Trofi MotoGP Indonesia 2025, Sarat Nilai Budaya

Gravel sendiri memiliki fungsi yang tak kalah penting. Bagian sirkuit ini berfungsi untuk meredam kecepatan atau memperlambat laju pebalap ketika terjatuh.

Marc Marquez terjatuh di MotoGP IndonesiaKOMPAS.com/FATHAN Marc Marquez terjatuh di MotoGP Indonesia

Namun, pada kasus Marc, pebalap Ducati tersebut berguling-guling cukup keras. Sehingga, dia mengalami retak pada bagian tulang selangkanya.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, mengatakan, pihaknya belum melakukan tindakan apa pun terkait kondisi trek, karena masih menunggu laporan dari FIM.

Baca juga: Rekor Baru, 140.324 Penonton Padati MotoGP Indonesia 2025

"Kami menunggu laporan resmi dari FIM, selaku federasi roda dua tertinggi di dunia yang akan disampaikan melalui IMI (Ikatan Motor Indonesia) selaku perpanjanan tangan FIM di Indonesia," ujar Priandhi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/10/2025).

Para pembalap saling menyalip dan memacu motornya untuk memperebutkan posisi pertama pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada Minggu (5/10/2025). Event balap internasional ini merupakan tahun keempatnya digelar di Indonesia.DOK. Humas PLN Para pembalap saling menyalip dan memacu motornya untuk memperebutkan posisi pertama pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada Minggu (5/10/2025). Event balap internasional ini merupakan tahun keempatnya digelar di Indonesia.

Salah satu pebalap yang melontarkan kritik kerasnya adalah Joan Mir. Pebalap tim pabrikan Honda ini mengatakan, Sirkuit Mandalika seperti mimpi buruk untuk semua orang.

"Kalian juga lihat sendiri, banyak pebalap yang biasanya tidak berada di depan, tiba-tiba bisa bersaing di grup depan. Ini yang terjadi saat kondisinya spesial seperti sekarang,” kata Mir, dikutip dari Motosan.es, Selasa (7/10/2025).

Para pebalap memacu sepeda motor mereka saat memulai sesi Sprint Race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10/2025). Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi  menjuarai sesi tersebut dengan finis tercepat pertama dengan total waktu 19 menit 37,047 detik disusul pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Fermin Aldeguer di posisi kedua dan (kiri) dan pembalap Trackhouse MotoGP Team Raul Fernandez di posisi ketiga. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra/nz


ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Para pebalap memacu sepeda motor mereka saat memulai sesi Sprint Race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10/2025). Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi menjuarai sesi tersebut dengan finis tercepat pertama dengan total waktu 19 menit 37,047 detik disusul pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Fermin Aldeguer di posisi kedua dan (kiri) dan pembalap Trackhouse MotoGP Team Raul Fernandez di posisi ketiga. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra/nz

Selain itu, adik dari Marc, Alex Marquez, juga menyampaikan keluh kesahnya. Menurutnya, saat ini banyak insiden kecelakaan yang membuat korbannya keluar lintasan.

"Saat terjatuh dengan kecepatan tinggi, hal pertama yang ingin kamu lakukan adalah menahan tubuh dengan tangan. Tahun lalu saya juga mengalami hal yang sama di sini. Hal-hal kecil seperti ini seharusnya lebih diperhatikan, karena sekarang makin banyak insiden keluar lintasan dan risikonya pun semakin besar," ujar Alex.

Jadwal MotoGP Mandalika 2025.themandalikagp.com Jadwal MotoGP Mandalika 2025.

Luca Marini juga mengkritik gravel di tikungan 7 tersebut. Menurutnya, kondisi gravel tidak tertata dengan baik. Sehingga, membuat Marc terguling-guling saat di atas gravel.

“Saya rasa iya (itu insiden biasa), karena awalnya terlihat seperti kecelakaan normal. Tapi kemudian, baik Marc maupun Bezzecchi jatuh dengan keras dan terguling cukup jauh akibat kondisi gravel yang tidak tertata dengan baik,” kata Marini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau