Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyakit Transmisi Mobil Matik: Kenali Jangan Biarkan Terlalu Lama

Kompas.com - 29/10/2025, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil bertransmisi otomatis memang menawarkan kenyamanan, terutama saat digunakan di jalan perkotaan yang padat.

Namun, di balik kepraktisannya, transmisi matik tetap perlu perhatian khusus. Jika diabaikan, gejala-gejala kecil bisa berujung pada kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala umum yang sering muncul ketika sistem transmisi mulai bermasalah.

Baca juga: Toyota Turbo Trail Cruiser: FJ60 Klasik Bertenaga Twin-Turbo

"Gejala yang umum itu biasanya delay engagement, jadi saat tuas dipindah ke posisi R atau D, mobilnya telat nyantol," kata Hermas yang ditemui di Bintaro, Tangerang Selatan, pekan lalu.

Bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.KOMPAS.com/Gilang Bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.

"Ada juga yang disebut slip. Slip itu bisa berarti mobil sama sekali nggak nyantol, atau slip terjadi saat proses engagement  waktu perpindahan dari netral ke posisi jalan," katanya.

"Bisa juga slip muncul saat perpindahan gigi, misalnya dari gigi 1 ke 2, 2 ke 3, atau 3 ke 4, dan seterusnya," ujarnya.

Gejala berikutnya, kare Hermas adalah harsh engagement, artinya perpindahannya terasa kasar saat mulai masuk gigi.

Baca juga: Kenapa Motor yang Jarang Dipakai Justru Harus Tetap Ganti Oli?

"Ada juga harsh shifting, yaitu perpindahan gigi yang kasar di titik-titik tertentu, bisa di gigi 1, bisa di gigi 2, tergantung kondisinya," katanya.

Bengkel spesialis mobil matik Worner MaticKOMPAS.com/Gilang Bengkel spesialis mobil matik Worner Matic

"Selain itu, bisa juga muncul slip atau loss tadi, baik saat engagement maupun saat shifting. Gejala lain yang sering muncul adalah noise atau bunyi tidak normal.

Masalah lain kadang mobil tidak memberikan respons.

"Kalau loss total, artinya mobil sama sekali nggak merespons, tuas sudah digeser, tapi transmisi tidak mau pindah, bahkan indikator gigi di panel juga tidak berubah," katanya.

Masalah terakhir yaitu getar. Transmisi terasa bergetar baik saat idle maupun di kecepatan tertentu.

Baca juga: Melihat Sedan Listrik Mazda ez-6 di Markas R&D Changan Automobile

"Begitu juga dengan noise, bisa muncul saat diam, bisa juga saat mobil melaju.
Dan jenis noise ini pun bermacam-macam," katanya.

"Jadi secara umum, masalah transmisi matik itu ya seputar hal-hal tadi tapi penyebabnya bisa banyak," ujar Hermas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau