JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik motor mengira bahwa jarang digunakan berarti perawatan bisa ditunda, termasuk soal ganti oli. Padahal, motor yang lebih sering diam justru tetap membutuhkan perhatian terhadap kondisi pelumasnya.
Oli bukan hanya bekerja saat mesin hidup, tetapi juga berperan menjaga komponen logam di dalam mesin agar tidak mudah berkarat atau aus akibat kelembapan dan endapan kotoran.
Baca juga: Skema Cicilan Chery Tiggo Cross CSH, mulai Rp 6,6 Juta per Bulan
Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, oli mesin memiliki batas usia pakai meski motor tidak digunakan.
“Oli bisa mengalami oksidasi karena suhu dan kelembapan udara, apalagi kalau motor disimpan di tempat yang lembap atau jarang dipanaskan,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, kandungan aditif di dalam oli — seperti deterjen dan antioksidan — lama-kelamaan bisa menurun kualitasnya. Akibatnya, ketika motor yang lama tidak dipakai akhirnya dihidupkan, pelumasan tidak maksimal dan risiko gesekan meningkat.
Ganti Oli Motor“Kadang motor langsung bunyi kasar di awal hidup, karena lapisan oli di dinding silinder sudah menipis,” ujarnya.
Purnomo menyarankan agar motor yang jarang dipakai tetap diganti olinya minimal setiap enam bulan sekali, meskipun jarak tempuh belum mencapai batas kilometer yang dianjurkan.
Selain itu, motor sebaiknya tetap dipanaskan secara berkala, setidaknya dua kali seminggu selama beberapa menit, agar sirkulasi oli tetap berjalan.
“Dengan cara itu, oli bisa naik ke seluruh bagian mesin dan mencegah karat. Kalau dibiarkan terlalu lama diam, endapan bisa menumpuk di dasar bak oli,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi oli yang lama tidak diganti biasanya bisa terlihat dari warna dan aromanya. Oli yang sudah teroksidasi biasanya berubah jadi lebih gelap, kental, dan kadang berbau tengik.
“Kalau dibuka tutup olinya terus baunya asam, itu tanda oli sudah jelek, meskipun motor jarang jalan,” ujarnya.
Baca juga: Curhat Pengguna Toyota Sienta 2017: MPV Nyaman, Tapi Agak Loyo
Dengan demikian, jarang dipakai bukan alasan untuk menunda ganti oli. Justru perawatan rutin tetap dibutuhkan agar mesin tidak rusak diam-diam.
Oli yang segar bukan hanya melindungi komponen internal, tapi juga menjaga performa mesin tetap prima saat motor akhirnya kembali digunakan di jalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang