JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki musim hujan, sejumlah wilayah di Jabodetabek kembali dilanda banjir dengan ketinggian air yang bervariasi. Tak sedikit kendaraan yang terjebak atau bahkan terendam hingga bagian kabin.
Meski mobil tampak masih bisa digunakan setelah kering, air yang sempat masuk ke dalam kabin dapat menimbulkan berbagai masalah jangka panjang yang tak boleh diremehkan.
Baca juga: Kebiasaan Sering Kehabisan Bensin Bisa Bikin Mesin Motor Cepat Rusak
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, air yang masuk ke kabin bisa menyebabkan kerusakan bertahap pada beberapa komponen penting kendaraan.
“Efeknya tidak langsung terasa, tapi dalam jangka panjang bisa menimbulkan karat pada rangka bawah dan lantai mobil, serta gangguan pada sistem kelistrikan,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Lung Lung menjelaskan, saat air meresap ke dalam karpet atau bantalan lantai, kelembapan akan tertahan di bagian bawah dan sulit mengering sempurna.
Kondisi arus lalu lintas di Pantura Demak, arah Semarang alami kemacetan panjang akibat Pantura Sayung tergenang banjir rob, Rabu (28/10/2025).Kondisi lembap inilah yang memicu timbulnya jamur dan bau apek di dalam kabin, bahkan dapat membuat material interior seperti busa dan kulit menjadi rapuh atau mengelupas.
Selain itu, risiko yang lebih serius justru datang dari sistem kelistrikan. Soket, kabel, dan modul elektronik yang terendam bisa mengalami korosi sehingga menimbulkan korsleting di kemudian hari.
“Masalah kelistrikan ini paling berbahaya karena efeknya bisa muncul belakangan. Kadang tiba-tiba sensor mati, indikator error, atau mobil tidak bisa distarter,” kata Lung Lung.
Untuk menghindari kerusakan lebih parah, pemilik mobil yang kabinnya kebanjiran disarankan segera melakukan pemeriksaan menyeluruh di bengkel spesialis. Komponen seperti karpet dasar, jok, dan sistem kelistrikan perlu dibongkar dan dikeringkan secara total.
Baca juga: Ketahui Penyebab Motor Injeksi Bisa Brebet
“Jangan hanya dijemur atau disemprot parfum kabin, karena lembap yang tertinggal bisa jadi sumber masalah baru. Lebih baik bongkar total agar bersih dan aman,” katanya.
Dengan penanganan cepat dan tepat, mobil yang sempat terendam banjir masih bisa diselamatkan. Namun, jika diabaikan, dampaknya bisa meluas hingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang