Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tok, APBD Kabupaten Nduga 2025 Ditetapkan Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 23/12/2024, 06:24 WIB
Roberthus Yewen,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 1,1 triliun.

Anggaran tersebut direncanakan untuk pelaksanaan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Nduga dengan baik dan tepat waktu.

Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Nduga, Elai Giban menyatakan, pemerintah kabupaten bersama DPRD telah menyusun dan menetapkan perencanaan APBD dengan baik.

Baca juga: Unggul Kelola APBD, Pemprov Riau Sabet Dua Penghargaan pada APBD Award 2024

Dia berharap pelaksanaan anggaran dapat dimulai pada Januari 2025 agar masyarakat dapat segera melihat hasil dari setiap program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Penyusunan APBD 2025 menggunakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD RI), sehingga dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat Nduga," ujarnya dalam keterangan kepada Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Giban juga mengajak masyarakat Kabupaten Nduga untuk mengakses informasi mengenai APBD 2025 melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Gaji untuk Ribuan Honorer Aceh Utara Belum Tersedia di APBD 2025

Menurutnya, pada 2025, Pemda Nduga mendapatkan alokasi transfer pusat sebesar kurang lebih Rp 1,1 triliun.

Dengan anggaran tersebut, belanja modal, operasional, dan belanja pegawai dapat dilakukan secara maksimal dan tepat waktu.

Selama ini, penetapan APBD di Kabupaten Nduga terkesan lambat, yang berdampak pada pelaksanaan program-program yang juga berjalan lambat.

"Oleh karena itu, kami berharap ke depan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Mungkin selama ini ada persoalan internal di dalam pemda dan juga konflik yang berkepanjangan, namun sekarang sudah berakhir," ungkap dia.

Giban menegaskan, penetapan APBD kali ini dapat dilaksanakan tepat waktu dan berjalan dengan baik tanpa gangguan atau kendala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau