WONOSOBO, KOMPAS.com - Biawak, satwa yang selama ini identik dengan daerah Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah akan dijadikan ikon pintu masuk Kabupaten Wonosobo.
Usulan ini disampaikan oleh masyarakat setempat kepada Karang Taruna Krasak dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari keinginan masyarakat untuk melestarikan keberadaan biawak sekaligus sejarahnya.
“Di Krasak, biawak atau menyawak memang sudah menjadi bagian dari ekosistem sejak lama. Biawak di sana tidak merusak hasil pertanian dan dianggap aman, sehingga masyarakat ingin menjadikannya simbol pintu masuk masyarakat Wonosobo,” ungkap Bupati kepada sejumlah media, Rabu (23/4/2025).
Baca juga: Tugu Biawak Jadi Sorotan, Bukti Karya Berkualitas Tak Harus Mahal
Meskipun pemerintah daerah saat ini tidak memiliki anggaran untuk proyek ini, pihaknya memastikan bahwa langkah alternatif telah diambil.
Pemkab Wonosobo tidak akan menggunakan APBD dan APBDes untuk membangun tugu biawak tersebut.
"Kita tidak anggarkan lewat APBD, kita mencoba memantik BUMD dan kami memantik semangat gotong royong dari BUMD untuk mewujudkan keinginan masyarakat,” katanya lagi.
Baca juga: UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi, Lengkap dengan Bukti dan Dokumen Akademik